Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Vatican
Kasus: pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Paus Yohanes Paulus II
Hampir 900 Warga RI Hadiri Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Kupang, CNBC Indonesia - Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste tak hanya disambut meriah penduduk setempat. Kunjungan bersejarah tersebut juga ikut membuat warga perbatasan Indonesia di perbatasan Timor Leste antusias.
Antusiasme tersebut tercermin dari besarnya permintaan ijin keluar di pos Pelayanan dan Pengawasan Pelintas Batas (PLBN) Motaain di Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan pos batas Timor Leste.
Data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dari PLBN Motaain menyebutkan mereka telah melayani 831 orang pelintas dan 101 kendaraan. Mereka adalah warga RI yang akan ikut Misa Agung bersama Paus Fransiskus di Dili, Timor Leste pada hari ini, Selasa (10/9/2024)
Untuk melancarkan kegiatan dan kunjungan warga RI ke Tiimor Leste, Direktorat Bea Cukai Atambua dan Kupang menerjunkan 51 personil pada Senin (9/9/2024).
Antrian kendaraan di PLBN Motaain menuju DIli
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menjelaskan melalui percepatan pelayanan, diharapkan peziarah dapat lebih fokus dalam pelaksanaan Misa Agung. Banyaknya personil yang diterjunkan juga menjadi upaya untuk mempercepat proses kepabeanan sehingga para peziarah dapat kembali ke Indonesia dengan aman dan nyaman.
Dili dan Motaain hanya berjarak lebih kurang 113 kilometer dan ditempuh dalam waktu dua sampai tiga jam perjalanan menggunakan mobil.
Jarak ini tentu saja lebih dekat dibandingkan dengan ke Jakarta.
Momen Bersejarah Timor Leste
Bagi Timor Leste, kunjungan Paus Fransiskus sangat bersejarah. Ini adalah kali pertama seorang pemimpin tertinggi umat Katolik dunia mendatangi Timor Leste setelah lepas dari Indonesia pada 1999.
Jauh sebelum ini, Timor Leste pernah dikunjungi Paus Yohanes Paulus II pada 1989 atau 35 tahun lalu. Saat itu, Timor Leste masih menjadi bagian Indonesia dengan nama Provinsi Timor Timur.
Dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa dan 98% adalah Umat Katolik maka tak heran jika kunjungan Paus Fransiskus sangat dinanti-nanti.
Namun, kunjungan Paus Fransiskus juga diliputi sorotan tajam.
Pemerinta Timor Leste dikabarkan menghabiskan anggaran hingga US$1 juta atau sekitar Rp 15,4 miliar.
Sorotan lain adalah skandal pelecehan yang melibatkan Uskup Carlos Ximenes Belo. Uskup terkemuka asal Timor Leste dan dikenal sebagai pahlawan kemerdekaan tersebut dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah anak laki-laki pada 1980-an hingga 1990-an.
Paus Fransiskus sendiri sudah tiba di Dili, Timor Leste pada Senin (9/9/2024),
Berbicara kepada para pemimpin politik, perwakilan masyarakat sipil, dan anggota korps diplomatik tak lama setelah tiba di Dili, Senin (9/9/2024), Paus Fransiskus mengucapkan syukur kepada Tuhan atas "fajar perdamaian dan kebebasan" yang telah menyinari Timor Leste setelah melalui masa-masa yang "gelap dan sulit".
Dilansir Vatican News, Paus mengatakan setelah lebih dari seperempat abad konflik dalam upaya mencapai kemerdekaan, Timor Leste kini "telah mampu bangkit kembali." Dia pun menyebut negara tersebut telah menemukan jalan menuju perdamaian dan memulai fase baru pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan hidup dan apresiasi terhadap keindahan alam serta sumber daya manusia dan alamnya.
Beliau menekankan bahwa rakyat Timor Leste tidak pernah kehilangan harapan selama masa perjuangan dramatis mereka untuk meraih kemerdekaan, serta memuji upaya keras mereka untuk mencapai rekonsiliasi penuh dengan "saudara dan saudari di Indonesia".
(mae/mae)
Sentimen: positif (93.9%)