Sentimen
Netral (76%)
10 Sep 2024 : 20.50

Alasan Aliran Duit ke Startup RI Seret tetapi Lebih Banyak yang Dapat

11 Sep 2024 : 03.50 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masih dalam era tech winter. Aliran dana ke startup RI diperkirakan masih tertahan hingga akhir tahun 2024.

Rudiantara, selaku Chairman Nexticorn Foundation menjelaskan keadaan ini bergantung pada The Fed. Pada akhir tahun bank sentral AS akan menurunkan suku bunganya.

"Karena semua bergantung kepada Amerika, The Fed. The Fed sudah mengatakan bahwa akhir tahun ini akan menurunkan suku bunga," kata Rudiantara dalam acara konferensi pers Nexthub Global Summit, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Saat suku bunga turun, investor akan menyimpan uang tidak lagi mencari di instrumen konvensional. Diharapkan aksi The Fed akan membuat aliran dana mengucur lagi.

"Kalau suku bunga turun, jadi investor yang punya uang itu nyimpan uang, dicari lagi jangan yang di instrumen konvensional, deposito, tabungan," jelasnya.

"Tetapi karena kemarin tinggi, namanya uang, uang nggak punya kewarganegaraan. Jadi selalu cari yang lebih tinggi returnnya-nya," imbuh Rudiantara.

Meskipun nilai investasi ke perusahaan startup RI merosot, ia mengatakan jumlah startup RI yang menerima duit investor makin banyak.

Alasannya, investor sekarang hati-hati dalam menanamkan modal di perusahaan teknologi berskala besar yang membutuhkan suntikan modal puluhan juta dolar AS.

Namun, para investor startup tetap rajin mencari perusahaan yang baru merintis bisnisnya atau masih di early stage.

Menteri Kominfo 2014-2019 itu menjelaskan tech winter bukan hanya terjadi di Indonesia. Namun di banyak negara dunia lain.

Salah satunya tetangga Indonesia, Vietnam. Tercatat pendanaannya turun hingga 50 persen pada semester I dibandingkan tahun lalu.

Sementara Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan Indonesia cukup terdampak dengan tech winter. Yakni membawa tantangan serius untuk pertumbuhan sektor digital khususnya startup.

"Ketidakpastian ekonomi dan dinamika geo-politik global berpengaruh pada perkembangan ekosistem startup di berbagai belahan dunia," jelas Budi.


(dem/dem)

Sentimen: netral (76.2%)