PIK Bisa Jadi Contoh Penataan Kabel Semrawut di Jakarta, Menurut Rano Karno Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno , menyoroti masalah kabel semrawut yang menurutnya bukan sepenuhnya tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda). Ia menilai, meskipun perizinan berada di tangan Pemda, nyatanya banyak vendor yang tidak memperhatikan keamanan dan estetika dalam pemasangan kabel. "Ini kembali, ini bukan kebijakan Pemda. Walaupun sebetulnya perizinan adalah Pemda, cuma ini kan lebih banyak (tanggung jawab) vendor -nya," kata Rano saat diwawancarai di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024). Sebagai solusi, Rano menyarankan agar kabel-kabel di Jakarta tidak lagi dipasang melintang di udara, melainkan ditanam di bawah tanah, seperti yang sudah diterapkan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). "Contoh, ada beberapa tempat yang enggak kelihatan kabel. Kalau maaf boleh sebut, PIK misalnya, jadi dari awal itu harus sudah desain," jelas Rano. Ia menambahkan, penataan kabel seharusnya direncanakan sejak awal pembangunan, bukan dengan membongkar infrastruktur yang sudah ada. Rano mencontohkan pengalamannya di Prancis, di mana kabel-kabel utilitas untuk telepon dan internet dipasang di dalam gorong-gorong dengan perencanaan matang. "Semua itu kegunaan satu tempat tapi banyak jalurnya. Itu harus perencanaan dari awal, enggak bisa udah jadi kita bongkar," ujarnya. Rano menekankan bahwa perencanaan yang tepat dari awal pembangunan adalah kunci untuk menghindari kabel semrawut di Jakarta. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.