Sentimen
Negatif (99%)
10 Sep 2024 : 14.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Beijing, Manila

Tokoh Terkait

AS Ingatkan China Soal Langkah 'Berbahaya' di Laut China Selatan

10 Sep 2024 : 14.41 Views 12

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

Namun, menurut Komando Indo-Pasifik AS, Paparo juga membahas isu soal "interaksi tidak aman dengan sekutu-sekutu AS" yang dilakukan oleh China beberapa waktu terakhir.

"(Paparo) Mendesak PLA (militer China-red) untuk mempertimbangkan kembali penggunaan taktik berbahaya, koersif dan berpotensi meningkatkan eskalasi di Laut China Selatan dan sekitarnya," sebut pernyataan dari Komando Indo-Pasifik AS tersebut.

Komando Zona Selatan China yang dipimpin Wu bertanggung jawab atas aktivitas militer Beijing di perairan Laut China Selatan, yang menjadi lokasi kapal-kapal China terlibat rentetan konfrontasi tingkat tinggi dengan kapal-kapal Filipina dalam beberapa bulan terakhir.

China mengklaim hampir seluruh wilayah perairan Laut China Selatan, yang penting secara ekonomi meskipun terdapat klaim tandingan dari negara-negara lainnya dan terdapat putusan pengadilan internasional yang menetapkan klaim Beijing atas perairan strategis itu tidak memiliki dasar hukum.

Bulan ini, China bersikeras menegaskan pihaknya membela "hak-hak" mereka di perairan tersebut, setelah Filipina merilis rekaman video yang menunjukkan kapal penjaga pantai Beijing menabrak salah satu kapal milik Manila dalam konfrontasi di lautan.

Otoritas China dalam pernyataannya membahas pembicaraan terbaru dengan AS, mengatakan bahwa Wu telah melakukan "pertukaran pandangan yang mendalam" dengan mitranya dari Washington. Menurut Beijing, kedua pejabat itu membahas "masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama".

Pembicaraan video call itu merupakan yang pertama antara kedua negara sejak China membatalkan komunikasi militer dengan AS tahun 2022 sebagai respons keras atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan. Kunjungan itu menuai amarah Beijing.


(nvc/ita)

Sentimen: negatif (99.8%)