Jakarta, Beritasatu.com - Rano Karno mengungkapkan Maudy Koesnaedi tidak dapat bergabung dalam tim pemenangan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno karena kondisi suaminya, Erik Meijer, yang baru mengalami kecelakaan.

“Maudy Koesnaedi sebenarnya ingin bergabung, tetapi saat ini dia tinggal di Bali dan suaminya, Erik Meijer, baru saja mengalami kecelakaan. Jadi, Maudy tidak bisa meninggalkan suaminya,” jelas Rano Karno di Warung Si Doel, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/9/2024).

Keterangan dari Rano Karno tersebut terbukti benar setelah Erik Meijer mengunggah foto terbaru di Instagram yang menunjukkan dirinya dengan tangan kiri yang dibalut perban biru. Dalam foto tersebut, Erik terlihat sedang memegangi tangannya yang terluka sambil tersenyum bersama putra mereka, Eddy Maliq Meijer.

“My guy @eddy_mm,” tulis Erik dalam unggahannya, sambil menunjukkan wajah yang tampak menahan rasa sakit.

Netizen pun banyak yang bertanya mengenai penyebab tangan Erik yang diperban.

"Aduh, itu tangan kiri kenapa, Rick?" tanya salah satu netizen.

"Broken shoulder," kata Erik menjelaskan dirinya mengalami cedera bahu.

Maudy Koesnaedi juga sempat menjelaskan kecelakaan yang dialami suaminya itu.

"Jadi begini, ini foto sebelum 'kecelakaan'= kesandung, jatuhnya bahu duluan. Kejadian 'kecelakaan' ini terjadi saat liburan di Eropa," kata Maudy Koesnaedi dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (7/9/2024).

Meskipun Maudy Koesnaedi tidak terdaftar dalam tim pemenangan resmi karena alasan administratif, Rano Karno memastikan bahwa Maudy tetap akan memberikan dukungan untuk pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

“Nama Maudy sudah kami cabut dari daftar tim sukses karena keperluan administrasi ke KPUD, tetapi dia tetap akan membantu kami,” tegas Rano Karno.

Rano Karno menambahkan bahwa Maudy Koesnaedi awalnya diundang untuk bergabung dalam tim sukses karena dedikasinya terhadap kebudayaan Betawi.

“Kami mengajak Maudy karena dia adalah pemerhati kebudayaan Betawi yang sangat berdedikasi. Kami membutuhkan sosok seperti Maudy untuk memperkuat tim pemenangan kami,” ungkap Rano.

Sementara itu, Rano Karno memastikan Cornelia Agatha, yang dikenal sebagai Sarah, tetap menjadi bagian dari tim sukses Pramono-Rano. Menurut Rano, Cornelia Agatha adalah pemerhati anak yang pemikirannya sangat berharga dalam pengembangan anak-anak di Jakarta.

“Cornelia Agatha merupakan pemerhati anak, dan saya sangat memerlukan pemikirannya. Saya berencana membangun balai rakyat di setiap kecamatan sebagai tempat anak-anak untuk berekspresi, berolahraga, dan berpartisipasi dalam kesenian,” pungkas Rano Karno.