Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: Universitas Hasanuddin
Tokoh Terkait
Akademisi Unhas Dr Hasrullah: Lembaga Survei Maju Tak Gentar Bukan Membela yang Bayar
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat Politik, Dr Hasrullah buka suara terkait fenomena lembaga survei dalam kontestasi Pilkada 2024. Menurutnya, lembaga survei harus memberikan informasi yang benar ke publik.
Seharusnya kata akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) itu, lembaga survei bisa memberi informasi secara benar ke publik, tidak mengarahkan hasil survei untuk kemenangan seseorang.
"Mengutamakan pemimpin mana didambakan oleh Sulsel," kata Dr Hasrullah kepada fajar.co.id, Senin (9/9/2024).
Lanjut Hasrullah, lembaga survei tidak boleh mengarahkan pertanyaan kepada responden. Hal itu mencederai para peneliti di bidang tersebut.
"Jadi selayaknya lembaga survei maju tak gentar bukan membela yang bayar, survei harus betul-betul menyajikan data yang benar untuk masyarakat Sulsel," jelasnya.
Kata Hasrullah, lembaga survei harus memperhatikan moral pemimpin untuk masyarakat, orang yang terpilih harus membangun Sulsel, jangan melakukan dosa politik hanya untuk mengarahkan kandidat dengan pertanyaan sesat.
"Gejala berbahaya di survei, mengarahkan pertanyaan terhadap hal yang ditanyakan leading question, memanipulasi data, itu dibenci oleh peneliti. Kalau itu dilakukan, ada tendensi mendukung salah satu calon," pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) kembali merilis survei terbarunya terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil calon gubernur untuk Pilgub Sulsel 2024.
Hasilnya, pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) jauh meninggalkan pesaingnya Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DiA).
Sentimen: positif (72.7%)