Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura I
Tokoh Terkait
Dony Oskaria
Angkasa Pura I & II Merger, Peluang Kelola Bandara Luar Negeri Terbuka Lebar
Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi
Bisnis.com, JAKARTA - Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebut, peluang PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengelola bandara di luar negeri terbuka lebar. Hal ini mengingat pengalaman PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II dalam mengelola bandara dari skala menengah ke besar di Indonesia.
Kendati begitu, Ketua Forum Transportasi Penerbangan MTI Aris Wibowo menyampaikan bahwa terdapat sejumlah aspek yang perlu dipahami oleh Perseroan dalam mengelola bandara. Pasalnya, mengelola bandara tidak sekedar aspek teknis dan operasional, tetapi juga aspek finansial yang perlu dihitung dengan cermat.
“Pengelolaan bandara untuk saat ini sepertinya bukan bisnis jangka pendek, tapi jangka panjang,” kata Aris kepada Bisnis, Senin (9/9/2024).
Di sisi lain, pascamerger AP I dan AP II, Aris menyebut bahwa akan terjadi proses sinkronisasi bisnis dengan memetakan kembali bandar udara setelah digabung dari sisi teknis maupun operasional.
Kemudian pada fase berikutnya, akan mulai dikembangkan optimasi pengembangan bandara berdasarkan pertimbangan bisnis seperti revenue, opportunity, hingga future prospect.
“Fase berikutnya adalah me-maintain sistem yang sudah terbangun dengan baik dengan terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa bandara seperti penumpang, airline, tenant, dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) Bayu Sutanto menilai bahwa penggabungan kedua operator bandara itu tidak berdampak langsung terhadap penurunan harga tiket pesawat.
“Minimal kalau terjadi lebih efisien tarif bandara nggak naik setiap 2 tahun. Harga tiket pesawat banyak dipengaruhi faktor-faktor biaya operasi selain biaya bandara,” ujarnya.
Untuk diketahui, AP I dan AP II resmi dilebur menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menuturkan, pihaknya baru mendapat mandat untuk melaksanakan merger operator bandara tersebut pada Desember 2023.
“Proses ini adalah awal dari sebuah transformasi panjang yang kita lakukan ke depan. Termasuk di dalamnya menempatkan bandar udara kita ke dalam best practice di industrinya,” kata Dony dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Dengan adanya penggabungan ini, maka InJourney Airports menjadi operator bandara ke-5 terbesar di dunia. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya menargetkan jumlah penumpang yang akan dilayani mencapai 170 juta orang per tahun.
Sentimen: netral (65.3%)