Sentimen
Positif (66%)
10 Jul 2024 : 13.32
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Rektor Unair Sebut Pemecatan Prof BUS Hanya Terkait Dekan FK

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

10 Jul 2024 : 13.32

Surabaya (beritajatim.com) – Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih mengaku tak ada niatan dirinya untuk mengusik jabatan akademik Prof Budi Santoso (BUS) sebagai seorang profesor dan dokter. Pemecatan yang sempat diberlakukan lebih terkait dengan posisi Prof BUS sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair.

Dalam polemik pemecatan sepihak yang dialami oleh Prof BUS (Budi Santoso) beberapa waktu lalu, Prof Nasih memastikan bahwa kasus itu tak ada kaitannya dengan jabatan akademik yang kini disandang oleh Prof BUS.

“Kami tidak mengusik beliau sebagai profesor. Saya tetap memanggil profesor. Dia sebagai dokter, saya juga memanggil dokter, itu profesi beliau. Kita sama sekali tidak ngutik,” kata Prof Nasih, Rabu (10/7/2024).

Prof Nasih menghormati betul jabatan akademik Prof BUS sebagai profesor yang juga merupakan seorang dokter. Hanya saja, ia mengingatkan agar Prof BUS kembali memahami koridornya sebagai Dekan FK Unair.

“Kita sama sekali nggak macam-macam berkaitan dengan posisi jabatan akademik atau sebagai dokter. Kita nggak berurusan dengan itu. Saya hanya berurusan beliau sebagai dekan di FK Unair yang rektornya saya,” katanya.

Prof Nasih menekankan pentingnya memahami sebuah koridor. Apalagi bagi mereka yang memiliki banyak peran dan fungsi. Artinya, dalam kasus ini Prof Nasih meminta agar Prof BUS mampu menempatkan diri sesuai porsinya.

“Kapan sebagai bapak, kapan sebagai suami, kapan sebagai pejabat yang kebetulan PNS pada PTN, ini yang harus dipahami. Kapan juga sebagai seorang profesor, kapan juga sebagai seorang dokter,” tuturnya.

Pada prinsipnya, Prof Nasih tak membatasi profesi apapun. Asalkan masih dalam koridor yang berlaku. “Sehingga tolong sekali lagi, kita tidak membatasi apapun profesinya tapi harus pada koridor,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Prof BUS kembali menjabat sebagai Dekan FK Unair pasca diberhentikan sejenak oleh Prof Nasih. Keduanya sepakat mengakhiri polemik usai Prof BUS mengirimkan surat keberatan berisi klarifikasi dan pertanyaan atas pencopotannya itu. [ipl/beq]

Sentimen: positif (66.7%)