Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mitsubishi
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung, Kalibata
Tokoh Terkait
Sopir Pajero Bikin Ulah Lagi, Kini Pamer Pistol Usai Senggol Mobil Lain
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport kembali membuat huru-hara di jalan raya. Kini, pengemudi kendaraan gagah tersebut mengeluarkan pistol dan menunjukkannya ke pemobil lain setelah melakukan aksi penyerempetan!
Dilansir dari akun Twitter @youknowminn, aksi cowboy jalanan itu terjadi di sekitar flyover Kalibata, Jakarta Selatan. Sayangnya, tak disebutkan secara pasti, kapan kejadian tersebut berlangsung.
Menurut narasi pengunggah video yang diduga merupakan korban, mulanya sopir Pajero Sport tersebut mau mengambil jalur kanan. Namun, korban tidak memberikan ruang lantaran kondisi jalan raya sedang macet dan jarak antarmobil sangat mepet.
"Eh tiba tiba diserempet mobil kita, diajak minggir malah nyodorin becengnya, si paling keren deh, pak," tulis si pengunggah video tersebut, dikutip Sabtu (7/9).
Pengemudi Pajero arogan. Foto: Doc. Tangkapan layar.Pajero Sport yang dikemudikan sopir arogan tersebut berkelir hitam dengan nomor polisi (nopol) B 1614 TJN. Kabarnya, dia merupakan pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) dengan jabatan staf khusus.
Melalui video singkat yang diunggah, pengemudi Pajero tersebut sempat membuka kaca mobil, melontarkan kata-kata dengan nada tinggi, kemudian menunjukkan pistol. Sementara penumpang mobil lain yang menjadi korban berusaha menenangkan sambil istighfar.
Hingga berita ini dimuat, tayangan yang baru diunggah 3 jam itu sudah disaksikan 65 ribu kali dan mendapat ratusan komentar. Kebanyakan warganet mendesak pengunggah video untuk melakukan laporan resmi ke polisi dan jangan membuka pintu damai.
[Gambas:Twitter]
Kenapa Pengemudi Pajero Kerap Arogan?Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu, menjelaskan, desain mobil yang cenderung bongsor turut mempengaruhi kepercayaan diri pengemudi. Menurutnya, mobil SUV ladder frame masuk kategori kendaraan alpha, sehingga membuat pengemudinya menjadi lebih berani dan merasa lebih kuat.
"Desain yang ekspansif cenderung membangun citra power yang semakin dominan dan 'alpha'. Semua itu dihasilkan dari citra non-verbal melalui dimensi, visual, audio, dan merek yang merepresentasikan citra eksklusif. Menjadi berbeda dan menjadi di atas yang lainnya," kata Yannes beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, tak jarang pemilik mobil SUV besar menyalahgunakan kendaraannya untuk kepentingan sepihak. Ia mengatakan pemilik mobil SUV itu seakan menjadi sosok yang merasa lebih berkuasa.
"Jika pada awalnya desain yang ekspansif (dan eksklusif) dikonsumsi orang untuk memberikan penghargaan terhadap prestasinya, selanjutnya desain yang ekspansif tersebut cenderung akan mempengaruhi karakteristik psikologi pemakainya. Ia akan cenderung berperilaku seakan-akan semakin hebat, kuat, berdaya dan berkuasa atas yang lainnya," jelas Yannes.
Hal senada juga disampaikan praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana. Menurutnya, untuk menjadi arogan di jalan raya, pengendara kerap memanfaatkan kendaraan yang tinggi, kuat dan besar.
"Bahkan warna dapat mempengaruhi juga. Sehingga pengemudi lain malas dekat-dekat mencari masalah, bukan ciut ya," katanya.
"Berbentuk tinggi akan terlihat mampu menjangkau semuanya sehingga merasa memiliki kelebihan daripada kendaraan lainnya. Berbentuk besar, pengemudi merasa lebih harus mendapat prioritas dari yang lainnya," tambah Sony.
Meski begitu, tidak semua pengguna mobil besar seperti Pajero Sport dan Fortuner arogan. Banyak juga pengguna Pajero Sport dan Fortuner yang bersikap sopan dan menerapkan cara berkendara defensif.
"Tergantung mentalnya juga. Mobil gue Fortuner, tapi lebih banyak ngalah dan kasih ruang bagi pemotor, terutama di simpangan jalan," kata Sony.
(sfn/lth)
Sentimen: positif (47.1%)