Hendak Mundur dari Seskab, Pramono Anung Sebut Tak Ingin Langgar Aturan Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta Pramono Anung menyebut dirinya mundur dari kursi Sekretaris Kabinet karena tak ingin melanggar aturan. "Itu ya, pokoknya kita enggak mau aturan main itu ada dilanggar sedikit pun," kata Pramono saat ditemui di Kemang, Jumat (6/9/2024) sore. Pramono telah mengirimkan surat pengunduran diri ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Ia juga sudah menyampaikan rencana pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo secara informal. Bukan hanya Pramono, bakal calon wakil gubernurnya, Rano Karno, juga telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 27 Agustus. Surat pengunduran diri Rano sudah diproses DPR dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar. "Memang Bang Doel (Rano Karno) sudah menyampaikan mengenai unduran diri. Pertanyaan juga kepada saya kan pasti, saya juga sudah menyampaikan dan karena memang sebagai Sekretaris Kabinet, saya kan enggak bisa hari ini menyampaikan kemudian langsung berhenti," kata Pramono.  Kendati telah mengajukan surat pengunduran diri, Pramono menyebut masih harus menjalankan sejumlah tugas sebagai Sekretaris Kabinet, seperti mempersiapkan sidang kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 11 September. "Jadi saya masih bekerja dan secara resmi. Kalau sudah ditetapkan, saya tidak punya waktu lagi, sehingga dengan demikian saya sudah minta izin kepada Pak Presiden, kepada Menteri Sekretaris Negara, tanggal 22 September adalah waktunya," kata dia. Adapun pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono berpasangan dengan Rano Karno. Dua kader PDI Perjuangan itu diusung oleh PDI-P dan didukung Partai Hanura. Pramono-Rano saat ini masih berstatus sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Demikian pula dengan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Pasangan calon kepala daerah akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 September 2024. Tahapan pilkada memasuki masa kampanye selama 25 September-23 November 2024. Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang. Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.