Sentimen
Negatif (99%)
6 Sep 2024 : 15.21
Informasi Tambahan

Kasus: Teroris

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ngeri, Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 11 Warga Sipil

6 Sep 2024 : 15.21 Views 13

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

Belum ada tanggapan resmi dari junta Myanmar atas laporan serangan mematikan tersebut.

Sejak tahun lalu, junta militer Myanmar telah kehilangan sebagian besar wilayah di negara bagian Shan, yang terletak dekat perbatasan China, karena aliansi kelompok etnis bersenjata dan Pasukan Pertahanan Rakyat yang berjuang melawan kudeta militer.

Kelompok-kelompok itu telah merebut komando militer regional dan menguasai perlintasan perbatasan untuk perdagangan yang menguntungkan. Hal itu memicu kritikan publik yang langka dari para pendukung militer terhadap kepemimpinan puncak junta Myanmar.

Awal pekan ini, pemimpin junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, memperingatkan warga sipil di area-area yang dikuasai kelompok etnis bersenjata untuk bersiap menghadapi serangan balik oleh militer.

Junta Myanmar juga mengumumkan pekan ini bahwa TNLA ditetapkan sebagai organisasi "teroris". Siapa pun yang kedapatan mendukung atau menghubungi TNLA dan dua kelompok etnis bersenjata lainnya, Tentara Arakan (AA) dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA), bisa dituntut secara hukum.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan sipil Aung Sank Suu Kyi dalam kudeta tahun 2021 lalu, Langkah militer yang dilanjutkan dengan penindakan keras terhadap penentang junta itu memicu pemberontakan bersenjata di negara tersebut.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 2,7 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik di Myanmar.


(nvc/nvc)

Sentimen: negatif (99.8%)