Sumenep (beritajatim.com) – Rekomendasi DPC PDIP Kabupaten Sumenep tengah menjadi ajang rebutan sembilan bakal calon wakil bupati (bacawabup). Hingga ditutup pada Sabtu (18/5/2024), sudah ada 10 nama yang mendaftar penjaringan calon wakil bupati dan wakil bupati yang digelar PDIP Sumenep.

“Yang sembilan mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati, dan satu orang mendaftar sebagai bakal calon bupati Sumenep,” kata Ketua Desk Pilkada PDIP Sumenep, Zainal Arifin.

Proses penjaringan oleh PDIP Sumenep untuk Pilbup 2024 telah berlangsung sejak Rabu (24/4/2024) hingga Sabtu (18/5/2024). Tepatnya hampir satu bulan lamanya.

“Jadi hari ini merupakan batas akhir pendaftaran bakal cabup dan cawabup. Kalau kemudian ada instruksi dari DPP untuk perpanjangan pendaftaran, ya itu hal lain. Yang jelas, seperti yang sudah kami sampaikan ke publik, hari ini adalah hari terakhir pendaftaran,” terang Zainal.

Ia mengungkapkan, sebenarnya masih ada 3 orang lagi yang sudah mengambil formulir, tetapi hingga hari terakhir pendaftaran, tidak mengembalikan formulir tersebut.

“Kami sudah berusaha menghubungi 3 orang yang sudah mengambil formulir itu, apakah serius akan mendaftar atau seperti apa. Ternyata mereka tidak jadi mendaftar,” paparnya.

Dari 9 pendaftar bakal cawabup, tiga diantaranya merupakan kader PKB, yakni Nurfitriana (anggota DPRD Jatim dari PKB yang juga istri mantan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Kasim), kemudian Herman Dali Kusuma (mantan Ketua DPRD Sumenep periode 2014-2019) dan Hamid Ali Munir (Ketua DPRD Sumenep periode 2019-2024).

Selain itu, 6 pendaftar lainnya adalah Dewi Khalifah atau Nyai Eva (Wakil Bupati Sumenep), Faisal Muhlis (Ketua DPD PAN Sumenep), KH Qusyairi (pengasuh salah satu Ponpes di Ganding Sumenep), Syamsul Arifin (kepala desa di Ambunten), Suharinomo (anggota DPRD Sumenep asal Pulau Kangean), dan M. Nizar Kherid (tenaga ahli anggota DPR RI Nasdem).

“Untuk bakal calon bupati hanya satu, yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo yang masih menjabat sebagai Bupati Sumenep saat ini,” ungkap Zainal.

Ia menambahkan, setelah pendaftaran ditutup, desk pilkada akan melaporkan pada DPP PDI Perjuangan, ada berapa pendaftar, dan siapa saja yang mendaftar.

“Nanti saya akan presentasi tentang semua bakal calon yang telah mendaftar. Untuk penilaian dan rekomendasi, sepenuhnya merupakan kewenangan DPP,” tukasnya. [tem/beq]