Sentimen
Negatif (65%)
6 Sep 2024 : 23.10
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kab/Kota: Bangka

Kasus: teror, Teroris

Tokoh Terkait
Kombes Aswin Siregar

Kombes Aswin Siregar

Fakta Penangkapan 7 Pelaku Teror Paus Fransiskus: Bergerak Sendiri, Ditangkap di Lokasi Berbeda Nasional 6 September 2024

7 Sep 2024 : 06.10 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Fakta Penangkapan 7 Pelaku Teror Paus Fransiskus: Bergerak Sendiri, Ditangkap di Lokasi Berbeda Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com – Densus 88 Antiteror Polri menyatakan, tujuh pelaku teror saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024, ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Menurut Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, ketujuh orang yang ditangkap tidak saling mengenal satu sama lain. Namun, beberapa di antara mereka terhubung dengan kelompok teroris . Selain itu, sebagian besar pelaku teror melakukan aksinya sendiri atau lone wolf . “Ada yang berkaitan, ada juga yang tidak. Sebagian besar bergerak sendiri,” ujar Aswin pada Jumat (6/9/2024). Adapun ketujuh orang yang ditangkap berinisial HFP, LB, DF, FA, HS, ER, dan RS. Mereka ditangkap di berbagai lokasi seperti Bangka Belitung, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Dalam aksinya, mereka diduga menyebarkan narasi provokasi dan ancaman di media sosial terkait kedatangan petinggi gereja Katolik sedunia itu.  Dalam keterangannya, Aswin menjelaskan bahwa proses hukum terhadap dua tersangka, DF dan FA, dilaksanakan oleh Densus 88 Antiteror. Sementara tiga tersangka lainnya, RHF, LB, dan ER, diproses oleh Polda Metro Jaya dengan pendampingan dari Densus 88. Untuk tersangka HS, proses hukumnya dilaksanakan oleh Polda Bangka Belitung, juga dengan pendampingan Densus 88. Sedangkan tersangka RS, yang ditangkap di Sumatera Barat, diproses oleh Polres Padang Pariaman, dengan dukungan Densus 88. Penangkapan ini merupakan langkah preventif dalam memastikan keamanan selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Aswin menegaskan bahwa operasi ini merupakan upaya penegakan hukum untuk mencegah aksi terorisme di tanah air. “Mereka ditangkap terpisah-pisah. Intinya Densus langsung bekerja sama dengan Polda dan Polres setempat tentang pengembangan dan penanganan kasus ini,” tegas dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (65.3%)