Rekening Diblokir Gegara Elon Musk, Bos Starlink Mohon Ampun
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden SpaceX sampai memohon-mohon ke hakim di Brasil karena Starlink terus menerus mendapatkan tekanan hukum di negara tersebut.
TechCrunch melaporkan bahwa Presiden SpaceX Gwynne Shotwell memohon secara publik permintaannya kepada hakim di Brasil. Starlink adalah layanan internet satelit milik SpaceX, perusahaan antariksa milik miliarder Elon Musk.
"Ini adalah salah satu hari terbaik saya, membawa internet kecepatan tinggi Starlink ke sekolah di Amazon dan bertemu [dan dipeluk] oleh siswa-siswa luar biasa ini. Foto ini menampilkan hanya sebagian dari ratusan ribu penduduk Brasil yang kami perjuangkan agar tetap terkoneksi ke [internet]. Mohon, berhenti mengganggu Starlink dan biarkan kami terus melayani warga Brasil," kata Shotwell lewat akun media sosial X.
Permasalahan yang dialami Starlink di Brasil berawal dari konflik antara media sosial miliknya, X yang dulu bernama Twitter, dengan hakim di Brasil. Pengadilan Brasil menuding X merupakan tempat penyebaran berita bohong dan ekstremis.
Setelah media sosial X menolak melaksanakan perintah pengadilan untuk menghapus akun, Hakim Agung Alexandre de Moraes memerintahkan pemblokiran X di Brasil.
Namun, permasalahan tersebut menular ke perusahaan lain milik Musk. Rekening Starlink, yang dikabarkan punya 250.000 pengguna di Brasil dan telah beroperasi sejak 2022, dibekukan oleh pengadilan. Alasan pengadilan memblokir rekening X adalah untuk menjamin media sosial X membayar denda US$ 3 juta.
Pada awalnya, Starlink juga menolak perintah pengadilan untuk memblokir akses internet ke media sosial X. Namun, Starlink akhirnya tunduk dan memblokir X.
SpaceX juga telah mengirim email ke semua pegawainya agar tidak bepergian ke Brasil, bahkan untuk urusan pribadi. Pegawai SpaceX yang berdomisi di Brasil juga akan dipindahkan.
(dem/dem)
Sentimen: positif (47.1%)