Sentimen
5 Sep 2024 : 20.27
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Kudus
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tak Dapat Tiket ke GBK, Umat Katolik Ikuti Misa Kudus Paus Fransiskus di Paroki Bidaracina Megapolitan 5 September 2024
6 Sep 2024 : 03.27
Views 1
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Tak Dapat Tiket ke GBK, Umat Katolik Ikuti Misa Kudus Paus Fransiskus di Paroki Bidaracina
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah umat Katolik yang tak mendapat tiket Misa Kudus Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta mengikuti misa secara daring di gereja, Kamis (5/9/2024) sore.
Treysia, misalnya, memilih mengikuti misa secara daring di Gereja Santo Antonius Padua Paroki Bidaracina, Jakarta Timur.
Begitu antusias, Treysia dan suaminya tiba di gereja pukul 15.00 WIB atau dua jam sebelum Misa Akbar Paus Fransiskus dimulai di GBK.
"Saya enggak dapat undangan, ya. Saya ingin di sini saja, kalau GBK butuh
effort
saya," ucap Treysia kepada
Kompas.com.
Umat Paroki Bidaracina lainnya, Susi, juga mengatakan tak mendapat tiket Misa Akbar di GBK karena tak didaftarkan.
Namun, hal itu tak membuat Susi berkecil hati sebab ia juga mengaku sedang sakit. Oleh karenanya, Susi memilih datang ke Paroki Bidaracina.
"Saya milih di sini karena waktu itu pas pendaftaran link dari ketua lingkungannya, enggak mendaftarkan saya. Tapi enggak apa-apa sih, kebetulan saya juga kurang sehat jadi mendingan saya di gereja aja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tidak semua umat Katolik bisa datang ke GBK karena Panitia Kunjungan Paus membatasi kuota agar umat dari berbagai daerah, selain Jakarta, mendapat kesempatan ikut Misa Akbar bersama Paus Fransiskus.
Misa tersebut dihadiri 86.000 peserta yang sudah diatur oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui setiap keuskupan dan gereja atau paroki di berbagai wilayah.
Sementara itu, perwakilan Gereja Santo Antonius Padua Paroki Bidaracina, Leo, berharap acara nonton bareng Misa Kudus ini bisa mengobati keinginan umat untuk melakukan misa yang dipimpin Paus Fransiskus.
"Karena keterbatasan tempat juga di GBK, tidak semua umat Katolik bisa ikut. Kami umatnya cukup banyak, jadi mungkin mereka merasa ingin menghadiri walaupun tidak secara langsung," kata Leo.
"Kami mencoba menangkap itu semua. Mudah-mudahan ini bisa memuaskan sedikit. Walaupun tidak bisa merasakan langsung, tapi kami bisa merasakan mengikuti misa dipimpin sama Sri Paus sendiri," ungkapnya melanjutkan.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (64%)