Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tebet
Tokoh Terkait
Turut Berduka untuk Faisal Basri, Luhut Sambangi Rumah Almarhum
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke rumah duka ekonom senior Faisal Basri siang ini, Kamis (5/8/2024). Luhut datang sekitar pukul 10.34 WIB di rumah duka kawasan Gudang Peluru, Tebet.
Tampak Luhut mengenakan kemeja putih dan dasi bernuasa hitam. Wajahnya tampak sedih. Luhut dan Faisal Basri sendiri sering berbeda pandangan. Terakhir keduanya sempat tegang soal hilirisasi.
Faisal Basri pernah memberikan kritik tajam soal kebijakan hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi untuk peningkatan nilai tambah di dalam negeri justru membuka peluang bagi China untuk semakin kuat dalam mendominasi pasar di dalam negeri.
Faisal menilai bahwa investasi China dalam sektor hilirisasi di Indonesia lebih menguntungkan negeri panda ketimbang memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
Setidaknya, keuntungan dari kebijakan hilirisasi nikel yang dilakukan Indonesia justru lari ke China hingga 90%. Sedangkan sisanya sebesar 10% baru dinikmati Indonesia.
Hal itu bisa terjadi lantaran perusahaan smelter nikel yang beroperasi di Indonesia mayoritas berasal dari China. Dengan demikian, uang hasil penjualan dari hilirisasi nikel dibawa kembali ke China. Ditambah lagi, hilirisasi yang dilakukan di Indonesia baru sebatas produk Nikel Pig Iron (NPI) dan feronikel.
Foto: Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan tiba di kediaman Faisal Basri. (CNBC Indonesia/RIndi Salsabila)Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan tiba di kediaman Faisal Basri. (CNBC Indonesia/RIndi Salsabila)
"Kalau hilirisasi sekedar dari bijih nikel jadi NPI atau jadi feronikel. NPI dan feronikel 99% diekspor ke China jadi hilirisasi Indonesia nyata-nyata mendukung industrialisasi di China itu dia, luar biasa," ujar Faisal dalam diskusi INDEF beberapa waktu lalu.
Kritik ini membuat pejabat pemerintah meradang. Hingga puncaknya, pada awal tahun ini, Faisal Basri tiba-tiba menantang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiaman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berserta anak buahnya yakni Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto untuk berdebat mengenai persoalan hilirisasi di dalam negeri.
Bagi Faisal Basri konsep hilirisasi ala pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sesat.
Menurut Faisal, setelah debat itu terealisasi, masyarakat bisa sepaham dengan dirinya bahwa hilirisasi adalah konsep sesat. "Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini," kata Faisal.
Saat itu, Luhut justru mengatakan, dirinya enggan melayani Faisal Basri yang dinilai belum pernah melihat pertambangan nikel di Indonesia secara langsung.
"Cuman dia belum pernah lihat tambang, ngapain saya layanin omong orang seperti itu?" tegasnya.
(haa/haa)
Sentimen: negatif (66.6%)