Sentimen
Negatif (88%)
5 Sep 2024 : 11.00
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Bogor, Depok

Tokoh Terkait

Peternak Nangis Harga Ayam Hidup Anjlok Murah, Desak Aturan Diubah

5 Sep 2024 : 11.00 Views 8

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Peternak ayam berharap pemerintah segera melakukan perubahan aturan harga acuan pembelian (HAP) ayam di tingkat produsen. Hal ini diharapkan bisa memperbaiki harga ayam hidup (live bird) di tingkat produsen.

Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Pardjuni mengatakan, saat ini memang terjadi penurunan harga bibit ayam (ayam umur sehari/ day old chicken/ DOC) dan harga pakan. Namun, tidak membantu menutupi kerugian efek harga jual ayam hidup yang terlalu murah.

"Benar. Kita sepakati dengan niat baik agar harga ukuran besar disamakan minimal Rp18.000 (per kg). Harga itu untuk bobot besar di atas Rp2,4 kg," kata Pardjuni kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (5/9/2024).

"Untuk HAP juga akan ada revisi karena harga Rp25.000 per kg mungkin terlalu tinggi dan masih sulit terealisasi. Kami minta secepatnya ada revisi," tambahnya.

Hal itu disampaikan Pardjuni merespons pernyataan Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Selasa (3/9/2024).

Nyoto mengatakan, menindaklanjuti harga live bird yang anjlok, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama kementerian, lembaga, dan stakeholder telah melakukan koordinasi pada tanggal 12, 13, dan 21 Agustus 2024.

"Dan kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Kepala Badan Pangan Nasional kepada asosiasi dan perusahaan live bird untuk menaikkan harga secara bertahap menuju HAP. Dan penjualan harga DOC live bird dengan harga wajar yang terjangkau," kata Nyoto, dikutip dari tayangan di akun Youtube Kemendagri, Kamis (5/9/2024).

"Dan kemudian ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi oleh Kementan pada 30-31 Agustus 2024. Dan kemudia dirumuskan untuk memberlakukan memberlakukan harga patokan pembelian LB (live bird) ukuran di atas 2,4 kilogram (kg) paling rendah Rp18.000/ kg," tambah Nyoto.

Seperti tertulis dalam paparannya, berikut poin-poin dalam rapat koordinasi tersebut:

1. Forum merumuskan memberlakukan harga patokan pembelian LB (live bird) ukuran di atas 2,4 kilogram (kg) paling rendah Rp18.000/ kg

2. Pengendalian DOC FS (final stock/ bibit LB) secara mandiri dengan harga minimal Rp5.000 per ekor dan apabila tidak terserap maka dilakukan pemusnahan mandiri

3. Pelaku usaha agar melakukan penyerapan live bird sesuai dengan komitmen yang disepakati dan melaporkan harga penjualan atau harga pembelian update setiap hari.

Terus Merugi

Sementara itu, Pardjuni menuturkan, saat ini harga DOC dan pakan sudah turun.

Harga DOC berkisar Rp3.500-5.000 per ekor (Selasa, 3/9/2024). Sementara harga pakan turun dari Rp8.500-an per kg menjadi Rp5.000-an per kg.

Dengan begitu, lanjutnya, harga pokok produksi (HPP) ikut turun. Di wilayah Jawa Tengah, HPP kini berkisar Rp19.500-20.000 per kg. Dan di Jawa Barat berkisar Rp20.000-21.000 per kg.

"Yang menjadi beban sekarang adalah harga live bird yang tak kunjung naik, hanya sekitar Rp17.000-18.000. Jadi walaupun harga bibit dan pakan turun, tapi harga live bird masih di bawah HPP. Otomatis peternak mandiri tetap rugi," kata Pardjuni.

"3 bulan terakhir malah rugi terus," tambahnya.

Sebelumnya, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) juga mengadu ke Ombudsman RI. Menyusul harga jual ayam hidup di kandang yang jatuh ke bawah HAP hingga ke level Rp14.500 per kg.

Ketua KPUN Alvino Antonio mengungkapkan, saat ini harga ayam hidup atau live bird di kandang jatuh di bawah harga pokok produksi peternak rakyat mandiri UMKM. Harga terendah, kata dia, bahkan sampai Rp15.500 per kg untuk wilayah Jawa Barat (Depok dan Bogor) dan Rp14.500 di wilayah Jawa Tengah pada bulan Juli 2024 lalu.

"Sudah hampir 2 bulan terjadi penurunan harga. Itu dimulai tanggal 5 Juli 2024. Kami ambil patokan di Banten harga sudah Rp18.500-Rp20.000 (per kg), di Jawa Barat, Bogor dan Depok itu Rp19.000-Rp20.000 (per kg). HPP waktu itu sekitar Rp21.000, karena harga DOC (Day Old Chicken) masih di harga Rp7.500-Rp8.500. Jadi di bawah HPP sekitar Rp2.000 (per kg)," ungkap Alvino kepada Anggota Ombudsman RI di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Foto: Paparan Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Selasa (3/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)
Paparan Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Selasa (3/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)
(dce/dce)

Sentimen: negatif (88.9%)