Sentimen
Positif (99%)
4 Sep 2024 : 23.07
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Tokoh Terkait

Paus Fransiskus: Wartakan Injil Bukan Berarti Memaksakan Iman Kita kepada yang Lain

5 Sep 2024 : 06.07 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Pimpinan umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus mengingatkan para uskup, imam, biarawan-biarawati, serta pelayan gereja soal pewartaan Injil di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia. Menurut Paus Fransiskus, mewartakan Injil tidak berarti memaksakan iman Katolik kepada orang lain yang berbeda keyakinan dan agama.

"Mewartakan Injil bukan berarti memaksakan iman kita atau mempertentangkannya dengan iman orang lain," ujar Paus Fransiskus saat audiensi bersama para uskup, imam, biarawan-biarawati, dan pelayan gereja di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Menurut Paus Fransiskus, para uskup, imam, biarawan-biarawati serta awam Katolik tidak boleh melakukan proselitisme, sebuah upaya untuk mengubah kepercayaan orang lain. Dia meminta agar pewartaan Injil dilakukan dengan memberikan penghormatan yang tinggi terhadap perbedaan.

"Selalu dengan setiap penghargaan yang besar dan kasih sayang untuk semua orang. Saya terkesan dengan satu sikap yaitu saling bergandengan tangan, seperti yang tadi diungkapkan oleh Romo Maxi," ungkap Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus pun menekankan pentingnya menghormati perbedaan karena tidak ada manusia yang sama. Bahkan, dia mengutip pernyataan salah seorang penyair yang menyebutkan bahwa saudara ibarat dua tetas air mata yang tidak pernah sama.

"Tidak ada dua tetes air yang sama, tidak ada dua saudara bahkan saudara kembar pun sama sekali tidak identik. Menghidupi persaudaraan karenanya berarti menyambut satu sama lain sebagai sederajat di dalam perbedaan," jelas dia.

Menurut Paus Fransiskus, situasi tersebut seperti keberagaman di Indonesia yang sangat dilestarikan dengan baik. Karena itu, dia meminta umat Katolik untuk tetap menjaga keberagaman tersebut.

"Nilai ini pun akrab dengan gereja Indonesia dan diperlihatkan melalui keterbukaan. Kalian semua menunjukkan beragam kenyataan dari dalam dan luar, yang dijumpai pada tingkatan budaya, etnik, sosial dan agama secara khusus gereja setempat menghargai sumbangsih dari semua orang dan dengan murah hati menawarkan bantuan dalam setiap situasi," pungkas Paus Fransiskus.
 

Sentimen: positif (99.9%)