Badai Yagi Picu Banjir-Longsor di Filipina, 11 Orang Tewas
Detik.com Jenis Media: Internasional
Bonifacio juga melaporkan bahwa empat orang lainnya tewas akibat tenggelam saat banjir melanda. Jenazah keempat korban tewas tenggelam itu ditemukan pada Senin (2/9) waktu setempat di tiga area lainnya yang ada di kawasan perbukitan setempat, beberapa jam setelah anak sungai meluap semalaman.
Badai tropis Yagi bergerak ke arah utara di lepas pantai pulau utama Luzon, Filipina, pada Senin (2/9) pagi dengan membawa angin berkecepatan 75 kilometer per jam. Badai yang disebut sebagai Enteng oleh masyarakat lokal ini diperkirakan akan menerjang Provinsi Isabela di utara pada sore hari.
Sedikitnya empat kota dan sekitar 33.000 orang secara langsung berada tepat di jalur pergerakan badai tersebut.
Peringatan badai dinaikkan di sebagian besar wilayah Luzon, area terdapat di negara tersebut, termasuk di kota metropolitan Manila, di mana sekolah-sekolah dan kebanyakan pekerjaan pemerintahan diliburkan karena cuaca buruk.
Perjalanan laut juga dihentikan sementara di beberapa pelabuhan yang terdampak badai, yang menyebabkan sekitar 2.400 penumpang dan pekerja kargo telantar. Sementara itu, lebih dari dua lusin penerbangan domestik mengalami penundaan karena cuaca badai.
Sekitar 20 topan dan badai menerjang wilayah Filipina setiap tahunnya. Sebagai negara kepulauan yang membentang di area "Cincin Api Pasifik" yang rawan letusan gunung berapi dan gempa bumi, Filipina menjadi salah satu negara yang paling rawan bencana alam di dunia.
(nvc/ita)
Sentimen: negatif (99.9%)