Pasuruan (beritajatim.com) – Jalan penghubung antar kecamatan di Desa Ketanireng dan Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, rusak parah. Aspal mengelupas dan berlubang sepanjang 3 kilometer membuat warga sekitar kesal lantaran tak kunjung diperbaiki.

Menurut Rudi, salah satu warga Desa Ketanireng, kondisi jalan ini sudah rusak sejak belasan tahun lalu. Terakhir kali diperbaiki dengan aspal pada 2008, namun beberapa tahun kemudian rusak kembali dan tidak kunjung diperbaiki.

“Parahnya lagi saat hujan, hampir seluruh jalan tergenang air,” keluh Rudi, Sabtu (13/7/2024).

Jalan ini merupakan ruas penghubung antar kecamatan, yaitu dari Desa Durensewu Kecamatan Pandaan dan beberapa desa di Kecamatan Prigen. Rusaknya jalan ini tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga menghambat aktivitas perekonomian warga.

“Sering terjadi kecelakaan di sini. Penerangan jalan juga minim, sudah lama rusak tapi tidak diperbaiki,” tambahnya.

Kesal dengan lambatnya respons pemerintah, warga akhirnya menanami pohon pisang dan pohon lainnya di sepanjang jalan yang rusak. Hal ini dilakukan sebagai tanda agar pengguna jalan berhati-hati dan tidak mengalami kecelakaan.

“Warga sudah geram dengan sikap Pemkab Pasuruan yang tidak peduli dengan kerusakan jalan di desa kami. Makanya kami tanami pohon pisang,” jelas Rudi.

Pemerintah Desa Ketanireng dan Sukolilo sudah beberapa kali mengusulkan bantuan perbaikan jalan kepada Pemkab Pasuruan, namun hingga saat ini belum ada realisasi. Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama. [ada/beq]