Sentimen
Positif (99%)
4 Sep 2024 : 10.13
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Yamaha, Ducati

Taktik Rossi yang Tak Disukai Bagnaia

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

4 Sep 2024 : 10.13
Jakarta -

Pebalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia tidak akan menggunakan taktik perang psikologis seperti Valentino Rossi. Bagnaia diketahui bakal berbagi garasi dengan Marc Marquez mulai musim 2025.

Ducati akan memiliki sepasang juara dunia tahun depan. Satu tim, dua ego yang berbeda, disinyalir bakal menjadi line-up pebalap paling menakutkan. Akan tetapi, tensi tinggi di Ducati dengan duet Bagnaia-Marquez bakal bisa diredam.

Sebab Bagnaia mengatakan tidak pernah diajari perang psikologis atau psywar oleh gurunya, Valentino Rossi. Dia pun tidak suka dengan cara demikian.

"Tidak," kata Bagnaia apakah pernah diberikan arahan Rossi untuk memainkan perang psikologis, dikutip dari Corsedimoto, Rabu (4/9/2024).

"Karena kita semua berbeda. Saya bukan orang yang suka melakukan strategi semacam itu. Saya tidak menyukainya, karena menurut saya hasil yang berbicara lebih banyak daripada kata-kata dan itulah satu-satunya hal yang menarik bagi saya," tambahnya lagi.

Belum lama ini Bagnaia mengatakan dengan adanya Marquez di dalam garasi yang sama, hal itu bisa menjadi sesuatu yang hebat atau bisa juga menjadi bencana.

Dia menjelaskan lebih lanjut memiliki tandem pebalap terkuat, seperti Marquez adalah sebuah keuntungan besar untuk sebuah tim, bukannya kerugian. Bagnaia akan bersikap bodo amat jika kedatangan Marquez jadi sumber masalah.

Rivalitas keduanya sepertinya tidak akan mirip Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo di Yamaha. Kala itu dibumbui psywar hingga dinding tembok pemisah.

"Memang benar bahwa dia (Marc) adalah juara dunia delapan kali, tetapi saat ini ada banyak pebalap yang lebih cepat darinya. Saya tahu banyak yang menginginkan pertarungan antara kami berdua, tetapi bagi saya mengalahkan Marquez tidak akan mengubah apa pun. Saya ingin mengalahkan semua orang. Tapi Anda bisa lihat, jika saya benar-benar ingin mendapatkan pengakuan atas hasil yang saya raih, saya harus mengalahkan Marc dengan motor yang sama," kata Bagnaia.

"Siap jika terjadi konflik? Orang-orang tidak mengenal saya seperti apa adanya. Saya benar-benar sangat keras dan banyak hal yang tidak menyentuh saya sama sekali. Bagi saya, tidak ada bedanya jika di dalam garasi itu menjadi bencana. Saya melakukan pekerjaan saya dengan tim saya dan tidak ada yang pernah mengganggu saya," ceplos dia.


(riar/din)

Sentimen: positif (99.5%)