Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri, Putin Ngamuk Bombardir 'Bibir' NATO
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali melancarkan serangan baru ke Ukraina, Rabu (4/9/2024) dini hari. Kali ini kota di dekat negara NATO, Polandia, Lviv.
Serangan Rusia di Ukraina barat itu dilaporkan menewaskan sedikitnya tujuh orang. Sebanyak 25 lainnya terluka.
"Secara total, tujuh orang tewas di Lviv, termasuk tiga anak-anak," tulis Menteri Dalam Negeri Igor Klymenko di Telegram, dikutip AFP.
Dilaporkan pula bagaimana sirene berbunyi di seluruh kota saat rudal Rusia membombardir. Pasukan Kremlin menargetkan infrastruktur energi Lviv yang berakibat pada pemadaman.
Wali Kota Andriy Sadovy menyarankan orang-orang untuk berlindung sementara pertahanan udara berupaya untuk menjatuhkan rentetan rudal. Menurut Kozytskyi, bangunan tempat tinggal rusak dalam serangan itu.
"Beberapa anak juga luka," ujarnya.
Serangan ke Lviv terjadi setelah kemarin Rusia menembakkan serangan ke Poltava, Ukraina bagian tengah. Dilaporkan bagaimana banyak bangunan runtuh dan puluhan orang terkubur di dalamnya.
"Tim penyelamat dan paramedis telah menyelamatkan 25 orang di lokasi, termasuk 11 orang yang berhasil dikeluarkan dari reruntuhan," tulis The Guardian.
Sejak menginvasi pada Februari 2022, Rusia telah melancarkan puluhan serangan rudal dan pesawat nirawak berskala besar ke Ukraina. Namun di awal Agustus, Ukraina juga meluncurkan serangan balik dengan menginvasi wilayah di dalam Rusia Kursk.
Hal ini kemudian membuat pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin membalas dendam dengan eskalasi serangan sejak pekan lalu. Rusia juga tengah dalam upaya merubah doktrin nuklir negara itu, akibat banyaknya senjata Barat yang mendukung Ukraina, yang memicu kekhawatiran global akan pecahnya perang dunia ketiga (PD 3).
"Serangan Rusia adalah terorisme," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
(sef/sef)
Sentimen: negatif (99.9%)