Sentimen
Positif (88%)
3 Sep 2024 : 18.45
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kab/Kota: Senayan

Rosan Buka-bukaan Alasan Tesla Ogah Investasi di RI

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

3 Sep 2024 : 18.45
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani buka-bukaan alasan perusahaan mobil listrik (electric vehicle/EV) Elon Musk, Tesla, tidak jadi masuk ke Indonesia.

Rosan mengatakan, Tesla memilih untuk mengalihkan rencananya untuk membangun pabrik mobil listrik ke negara lain. Hal ini lantaran industri Indonesia belum sepenuhnya menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Masih banyak yang mempergunakan bahan bakar fosil seperti bensin hingga batu bara.

"Kebetulan saya involve langsung pembicaraan dengan Tesla. Mereka mengalihkan investasi bukan ke kita salah satunya mereka bilang kita sebagai EV car tentunya semuanya ingin bersih istilah mereka," kata Rosan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

"Tapi kalau mereka masuk ke kawasan industri kita, energi masih fosil fuel, energy kayak coal nggak in line dengan visi mereka," sambungnya.

Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Indonesia, karena dunia secara global telah menaruh perhatian lebih terhadap keberlanjutan melalui penggunaan energi bersih. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi para investor untuk masuk dan menanamkan duitnya.

"Ini yang kita tidak bisa pungkiri ke depan harus seperti itu. Kita ini mohon maaf, agak tertinggal. Saya contohkan satu company di Singapura, Sembcorp. Dia sudah punya 13 di Vietnam, kawasan eko di Vietnam. Dia akan buka lagi 18, 2-3 bulan ke depan. Dari situ sebagian besar 70% clean energi. Sehingga investasi ke Vietnam lebih deras," ujarnya.

Di samping itu, ia juga berpandangan, kekurangan ini yang membuat Indonesia belum bisa memanfaatkan dengan optimal kesempatan atas ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Dalam momentum itu, banyak investor-investor asing yang mengalihkan investasinya ke negara-negara berkembang seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

"Kita salah satu penikmat tapi tidak yang paling besar, masih ada Vietnam, Malaysia, Thailand, yang lebih banyak menikmati perpindahan investor ke negara-negara tersebut. Kalau lebih ditelusuri, kenapa? Salah satunya dari segi kemudahan berusaha, perizinan, kepastian hukum, istilah mereka rule of law salah satu PR kita," kata dia.

Merespons kondisi ini, Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan langkah lanjutan melalui identifikasi dan analisa mendalam. Pihaknya juga akan mendalami atas kondisi 6 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang kurang berjalan.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Tesla dikabarkan akan masuk ke Indonesia untuk membangun pabrik. Kabar itu telah terdengar sejak tahun 2023 lalu. Namun pada awal tahun ini, terdengar kabar bahwa Elon Musk menunda proses investasi itu karena kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil.

Kabar investasi Tesla yang penuh ketidakpastian ini sempat diselingi oleh kabar masuknya pabrikan otomotif asal China, Build Your Dreams (BYD) ke Indonesia pada bulan Februari kemarin. Raksasa mobil listrik asal China itu bakal masuk ke RI dan juga berminat untuk membangun pabrik.

"Soal Tesla, kita sudah ada (kerja sama) dengan BYD kok. BYD juga bagus, nggak jelek," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

Dalam kesempatan berbeda, Luhut sempat bercerita tentang pertemuannya dengan Elon Musk di Amerika Serikat (AS). Pada kala itu, Elon Musk mengaku dirinya tidak ingin bangkrut karena kelebihan stok mobil.

Hal ini, kata Luhut, pernah terjadi pada General Motors dan Elon Musk tak mau hal itu ikut terjadi pada Tesla. Sampai saat ini saja, Luhut menjabarkan, dari total 3 juta mobil listrik Tesla, masih bersisa 1,2 juta yang belum laku dan dibeli.

"Elon menyampaikan dia tidak mau menjadi seperti General Motors, bangkrut karena over supply, jadi investasi dia di Meksiko pun di hold dulu tidak berproduksi sampai mereka memahami pasar ini," ujar Luhut dalam unggahan video di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023).

(shc/kil)

Sentimen: positif (88.9%)