Mantan CEO Blak-blakan Ungkap Kesalahan Terbesar Google
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan CEO Google, Eric Schmidt menyebut konsep work from home (WFH) merupakan kesalahan besar bagi Google. Membiarkan pekerja bekerja dari rumah atau jarak jauh membuat perusahaan kalah dari perlombaan kecerdasan buatan (AI).
WFH sendiri dikenal setelah pandemi Covid-19 membatasi akses orang untuk bertemu orang lain. Banyak perusahaan yang akhirnya meneruskan konsep ini meski Covid-19 sudah dinyatakan berakhir.
"Google memutuskan bahwa keseimbangan kehidupan kerja dan pulang lebih awal serta bekerja dari rumah lebih penting daripada 'menang'," kata Schmidt kepada mahasiswa Stanford, dikutip dari Business Insider, Jumat (30/8/2024).
"Dan alasan perusahaan rintisan berhasil adalah karena orang-orangnya bekerja keras. Maaf saya terlalu blak-blakan."
Menurutnya tidak mungkin bos perusahaan akan mengizinkan orang bekerja dari rumah dan jarang ke kantor untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
Pernyataan Schmidt disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan dari profesor Eric Brynjolfsson soal bagaimana Google kalah saing dengan perusahaan seperti OpenAI dan Anthropic terkait AI.
Namun pernyataan kerasnya itu akhirnya ditarik oleh pihak Schmidt. Tak lama kemudian, juru bicaranya menyebutkan ada kesalahan pada pernyataan tersebut.
"Eric salah bicara tentang Google dan jam kerja mereka dan menyesali kesalahannya," kata juru bicara Schmidt.
Sebenarnya pernyataan Schmidt hampir serupa dengan banyak CEO perusahaan teknologi soal WFH. Salah satunya CEO OpenAI Sam Altman yang mengatakan keputusan WFH adalah kesalahan terburuk industri teknologi.
"Saya akan mengatakan bahwa eksperimen itu sudah berakhir, dan teknologinya belum cukup baik sehingga orang dapat bekerja sepenuhnya jarak jauh selamanya, terutama pada perusahaan rintisan," katanya kepada majalah tersebut.
Elon Musk juga menyebutkan hal serupa. Bekerja dari jarak jauh disebut sebagai salah secara moral.
(dem/dem)
Sentimen: negatif (92.8%)