Sentimen
Positif (66%)
3 Sep 2024 : 19.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sumba

Rekomendasi 5 Film tentang Indonesia Timur, Salah Satunya Kaka Boss

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

3 Sep 2024 : 19.37

Jakarta, Beritasatu.com - Film "Kaka Boss" mulai tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis (29/8/2024). Film ini adalah produksi kelima dari rumah produksi Imajinari, ditulis dan disutradarai oleh Arie Kriting dengan bantuan Kristo Immanuel, dan diproduseri oleh Ernest Prakasa serta Dipa Andika.

Film ini menawarkan sudut pandang baru tentang orang Indonesia Timur. Arie Kriting menjelaskan film ini lahir dari ketidakpuasan terhadap banyak film yang sering menggambarkan orang Indonesia Timur dalam konteks kekerasan, penderitaan, dan ketertinggalan.

Di industri hiburan Indonesia, sering terjadi diskriminasi terhadap orang Indonesia Timur. Mereka sering kali hanya mendapatkan peran sebagai pembantu, pemabuk, preman, atau penjahat, bukan sebagai tokoh utama.

Dengan "Kaka Boss", Arie Kriting berusaha menampilkan sisi positif dan menarik dari orang Indonesia Timur yang belum banyak diketahui publik.

Selain film "Kaka Boss", berikut ini rekomendasi lima film lain tentang Indonesia Timur.

1. Marlina, si Pembunuh dalam Empat Babak
Film ini ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi dan disutradarai langsung oleh Mouly. Mengambil latar lokasi Sumba, film tersebut bergenre thriller dan dirilis pada 16 November 2017.

Cerita film "Marlina, si Pembunuh dalam Empat Babak" diadaptasi kisah nyata seorang janda di Sumba yang datang ke kantor polisi membawa penggalan kepala perampok yang dipenggal sebelumnya untuk mendapatkan keadilan.  

Sedikit berbeda dengan cerita aslinya, pada film ini karakter bernama Marlina diperankan oleh Marsha Timothy mendapatkan perlakuan yang mengancam nyawa dan kehormatannya oleh tujuh perampok di depan jasad suaminya yang sudah berbentuk mumi.

Untuk membalaskan dendamnya, Marlina memenggal kepala bos perampok dan membawanya dalam perjalanan mencari keadilan.

Film ini mendulang banyak penghargaan, termasuk film terbaik dalam Festival Film Indonesia 2018 dan menyabet banyak piala lainnya.

2. Di Timur Matahari
Mengangkat kritik pendidikan yang belum merata untuk daerah pelosok, film ini dirilis pada 14 Juni 2012. Film karya Ari Sihasale mengangkat isu konflik yang masih terjadi di Papua.

Menceritakan petualangan beberapa anak daerah Papua yang harus mencari pendidikan melalui cara lain karena tidak adanya guru yang mengajar di sekolah mereka.

Konflik terjadi saat bapak seorang anak dibunuh oleh bapak dan paman dari temannya sendiri. Konflik antardesa tidak dapat dihindari. Meskipun ada masalah dengan orang tua mereka, pertemanan anak-anak tersebut tetap berjalan dan berusaha untuk mendamaikan suasana.

3. Denias, Senandung di Atas Awan
Film ini disutradarai oleh John de Rantau, ditulis oleh empat orang penulis, yaitu Jeremias Nyangoen, Monty Tiwa, Masree Ruliat, dan John sang sutradara.

Diproduseri oleh Ari Sihasale, film ini dirilis pada 19 Oktober 2006. Cerita diambil dari tokoh nyata bernama Janias, putra asli Papua.

Film "Denias, Senandung di Atas Awan" mengisahkan perjuangan karakter Denias seorang anak suku pedalaman Papua yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Film ini diproduksi di Pulau Cendrawasih.

Film tersebut juga mendapatkan banyak penghargaan sebagai film terbaik Indonesia di Jakarta International Film Festival.

4. Susah Sinyal
Film jebolan sutradara Ernest Prakasa dan ditulis dengan sang istri, Meira Anastasia, merupakan film drama komedi yang rilis pada 21 Desember 2017.

Film "Susah Sinyal" meraih kesuksesan dengan total penonton lebih dari 2 juta penonton dan menjadi film terlaris keenam pada 2017.

Film ini mengkritik fasilitas sinyal yang masih tidak merata di Indonesia timur dan bagaimana komunikasi antarkeluarga yang hancur karena beberapa hal. Film ini memiliki alur yang ringan tetapi memiliki makna yang mendalam.

5. Indonesia dari Timur 
Disutradarai dan diproduseri oleh Ari Sihasale, "Indonesia dari Timur" merupakan film yang diambil dari kisah nyata perjuangan tim sepak bola putera dan putri Papua dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

Tayang pada 14 Februari 2024, "Indonesia dari Timur" adalah hasil kolaborasi antara Alenia Pictures dan Bhinneka Multimedia. Film ini menceritakan kisah inspirasi tim sepak bola Papua yang meraih kemenangan di PON.

Sentimen: positif (66.5%)