Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: MUI
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Esther Sri Astuti
Wakil Presiden Apresiasi Peran Indef untuk Dorong Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi peran aktif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang berkontribusi atas meningkatnya posisi Indonesia dalam ekonomi dan keuangan syariah di kancah global.
Diketahui, posisi Indonesia dalam ekonomi dan keuangan syariah terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Salah satu prestasi yang membanggakan, yakni pencapaian peringkat pertama pada Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024 untuk pariwisata halal.
Menurut Ma'ruf, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif berbagai pemangku kepentingan, termasuk Indef.
"Saya mengapresiasi Indef yang hampir tiga dekade terakhir konsisten memberikan sumbangsih pemikiran dan kajian kebijakan dalam memajukan perekonomian nasional. Indef juga akan turut aktif dalam mengiringi langkah untuk menguatkan peran dan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah dalam transformasi ekonomi ke arah yang lebih inklusif," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam Seminar Internasional dan Peresmian Center for Sharia Economic Development (C-SED) Indef di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Ma'ruf menekankan, dukungan terhadap sektor ekonomi syariah harus terus dilanjutkan secara konsisten. Menurutnya, potensi besar dari ekonomi dan keuangan syariah bisa menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.
Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, masa depan ekonomi dan keuangan syariah dalam memperbesar kapasitas ekonomi nasional sangat menjanjikan.
Pada 2030, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB nasional diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau setara 1,5% produk domestik bruto (PDB) nasional.
Namun, Ma'ruf mengingatkan, pengembangan ekonomi syariah tidak lepas dari berbagai tantangan, meliputi literasi yang rendah, regulasi yang belum selaras, dan stabilitas global yang berfluktuasi.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama lintas sektor untuk memastikan potensi ekonomi syariah dapat terus dikembangkan dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat luas. Ma'ruf meminta Indef untuk terus berperan aktif agar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia lebih inklusif.
"Berbagai upaya ini tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama dalam membantu penyusunan rencana strategis pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Di sinilah peran dan kontribusi Indef untuk memberikan pandangan mendalam dan identifikasi peluang, serta memberikan masukan dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan dan kekurangan yang masih ada," tutur Wapres.
Lebih lanjut, Ma'ruf berharap agar ke depan strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan difokuskan pada upaya menyinergikan pilar-pilar utama, dan ditopang penguatan regulasi dan kelembagaan, inovasi iptek dan digitalisasi, serta peningkatan literasi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti menegaskan, ekonomi dan keuangan syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama selama masa sulit seperti pandemi Covid-19. Esther berharap, pemerintah terus mendukung pengembangan ekonomi syariah meskipun ada perubahan kepemimpinan di masa mendatang.
"Kami berharap peran pemerintah dalam mendukung penguatan perkembangan ekonomi syariah ke depannya. Melalui dukungan kebijakan, dan perlindungan hukum. Hal ini untuk memastikan ekonomi dan keuangan syariah dapat berkembang secara lebih optimal ke depannya dan lebih inklusif," terang Esther.
Sentimen: positif (100%)