Kru kapal pesiar mewah Bayesian yang tenggelam di lepas pantai Sisilia, Italia angkat bicara momen horor saat kapal itu celaka dan akhirnya menewaskan 7 orang, termasuk juragan teknologi asal Inggris, Mike Lynch.

Matthew Griffiths, yang bertugas jaga di malam bencana itu, mengatakan ke para penyelidik anggota kru melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan para penumpang. Griffiths termasuk awak yang diinterogasi otoritas Italia atas potensi pembunuhan tak disengaja.

"Saya membangunkan kapten saat angin bertiup 20 knot. Dia memberi perintah untuk membangunkan semua orang. Kapal miring dan kami terlempar ke air. Kemudian kami berhasil bangkit dan mencoba menyelamatkan mereka yang bisa kami selamatkan," katanya.

"Kami menyelamatkan siapa saja yang bisa kami selamatkan, James Cutfield (kapten) juga menyelamatkan gadis kecil dan ibunya," katanya, merujuk Charlotte Golunski dan bayinya. Dikutip detikINET dari NBC, ada 15 orang selamat dari kecelakaan itu.

Sebelumnya, Cutfield memberikan deskripsi yang mirip dengan Griffiths. Cutfield mengatakan kapal miring hingga 45 derajat dan bertahan di posisi itu selama beberapa waktu, lalu tiba-tiba jatuh sepenuhnya ke kanan.

Awak lain menyebut semua pintu dan palka tertutup saat badai menghantam kapal, kecuali satu pintu yang memberikan akses ke ruang mesin. Pintu itu terletak di sisi yang berlawanan dengan kemiringan dan karenanya diklaim tidak menjadi faktor penyebab tenggelamnya kapal.

Tenggelamnya kapal tersebut membingungkan para ahli. Sebab, kapal seperti Bayesian, yang dibangun oleh produsen kapal pesiar mewah Italia Perini, seharusnya dapat bertahan dari badai dan tidak tenggelam secepat itu. Jaksa menyebut penyelidikan mereka akan memakan waktu, karena bangkai kapal belum diangkat dari laut.