Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Bogem, Kecamatan Kawedanan, Magetan, dikejutkan dengan kebakaran lahan tebu seluas 10 hektar pada Minggu (15/7/2024) pagi. Api yang membakar lahan milik Yudi, yang disewa dari Kepala Desa Bogem, ini diketahui warga sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut Rusdi, Ketua Gapoktan Subur Desa Bogem, saat kejadian dia sedang berada di rumah. Ia menerima laporan dari warga bahwa ada lahan tebu di samping lahan miliknya terbakar. Api yang semula kecil, dengan cepat membesar dan merambat ke area lain.

“Saya langsung ke sawah dan membuat ilaran di tanaman tebu saya agar api tidak merembet,” ujar Rusdi.

Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Magetan segera datang ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Namun, karena kondisi angin kencang dan luasnya lahan yang terbakar, api sulit dipadamkan.

Melihat kondisi tersebut, pemilik lahan memutuskan untuk melakukan panen darurat. Tenaga buruh tebang tebu didatangkan untuk menyelamatkan panen sebelum api semakin meluas.

“Hal ini dilakukan agar tebu bisa dijual dan petani tidak banyak merugi,” jelas Rusdi.
Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Magetan, Dovi Saputra, menghimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam membakar daun kering, seperti sisa panen tebu. Pastikan kondisi aman dan tidak ada angin kencang sebelum melakukan pembakaran.

“Perhatikan angin, karena angin kencang dapat mempercepat api membesar,” pungkasnya. [fiq/aje]