Sentimen
Negatif (88%)
3 Sep 2024 : 09.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kartini

Partai Terkait

Tidak Cukup Minta Maaf, PKS Minta Pelarangan Jilbab di RS Medistra Diusut Tuntas

3 Sep 2024 : 09.29 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Politik

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Rumah Sakit Medistra meminta maaf usai disoroti melarang dokter dan perawatnya memakai jilbab. Menanggapi hal itu, Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) meminta peristiwa tersebut diusut tuntas.

Itu diungkapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Jika sekadae permintaan maaf, ia menilainya tidak menimbulkan efek jera.

“Permintaan maaf baik, namun itu belum jadi efek jera terhadap diskriminasi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (3/9/2024).

Karenanya, ia meminta kasus tersebut mesti dikawal. Sehingga tidak terjadi lagi kasus serupa.

“Permintaan segera usut tuntas kasus ini harus dikawal, agar pelanggaran-pelanggaran sejenis tidak terulang,” ujarnya.

Adapun sebelumnya manajemen RS Medistra meminta maaf melalui keterangan tertulis.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen,” kata Direktur Rumah Sakit Medistra, Agung Budisatria, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

“Hal tersebut kini tengah dalam penanganan Manajemen,” tambahnya.

Ia berjanji ke depannya akan berkomitmen lebih ketat dalam mengontrol rekruitmen di rumah sakitnya. Agar kejadian serupa tak berulang.

“Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak,” ucapnya.

Pelarangan tersebut terungkap setelah tenaga kesehatan di rumah sakit itu melayangkan protes. Ia adalah Dr dr Diani Kartini, SpB Subsp.Onk.

Sentimen: negatif (88.7%)