Banjir Bandang Ternate, Menteri PUPR Akan Bangun Sabo Dam hingga Relokasi Rumah Warga
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Ternate, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan pembanguan pada wilayah terdampak banjir bandang di Ternate, Maluku Utara. Selain pembukaan jalur air, normalisasi sungai dan kali mati, perhatian juga diarahkan ke relokasi warga Kelurahan Rua, Kota Ternate.
Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (25/8/2024) pekan lalu, membuat rumah-rumah warga rusak berat dan sebanyak 19 orang meninggal dunia.
"Pemerintah pusat akan melakukan perbaikan jalur sungai merupakan kali mati pada lokasi banjir bandang dengan membangun sabo dam di aliran sungai kali mati yang nantinya akan mampuh mengurangi kecepatan dan pengendalian aliran air jika terjadi banjir,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela-sela meninjau lokasi banjir Ruah di Ternate, Selasa (3/9/2024).
Sabo dam merupakan bangunan penahan, perlambatan dan penanggulangan aliran lahar di sepanjang sungai yang berpotensi terlanda lahar. Rencananya akan dibangun 21 sabo dam karena di Pulau Ternate ada 15 sungai dan akan dikerjakan pada akhir tahun ini.
Hal penting lainnya menurut Basuki adalah segera membangun rumah warga yang terdampak. Saat warga yang rumahnya rusak berada di posko pengungsian. Sebanyak 49 rumah warga yang ada di Kelurahan Rua akan direlokasi. Saat ini pemerintah kota Ternate telah menyiapkan lahan seluas 2,6 hektare menjadi lokasi pemukiman warga yang baru.
“Kami juga akan merelokasi penduduk. Ada 49 rumah yang mau direlokasi, terus bangunan musala, sekolah, untuk lahannya sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Ternate,” jelasnya.
Sentimen: negatif (78%)