Ponorogo (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ponorogo mengamankan kawanan pengamen yang meresahkan warga. Kawanan pengamen yang terdiri 4 laki-laki dan 1 perempuan itu, berasal dari Semarang. Mereka datang ke Ponorogo dengan mengendarai mobil Avanza.

“Ada 5 pengamen yang kita tangkap. Mengaku dari Semarang, dan ke sini (Ponorogo-red) memakai mobil Avanza,” kata Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro, Minggu (14/07/2024).

Kawanan pengamen bermobil ini ditangkap di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto, saat Satpol PP Ponorogo menggelar razia. Sebab, ada laporan dari warga, bahwa ulah para pengamen ini meresahkan. Dalam beraksi, 5 pengamen ini menggunakan alat musik ketipung dan angklung. Pengakuan mereka, baru 1 jam beraksi di beberapa jalan di bumi reog, mereka sudah mendapatkan uang lebih dari Rp200 ribu.

“Saat kita tangkap baru 1 jam beraksi. Dalam waktu 1 jam itu, mereka sudah mendapatkan uang Rp260 ribu,” katanya.

Menurut Subiantoro, mobil mereka diparkir di depan kantor DPRD Ponorogo sebelum mulai berkeliling. Dalam 1 jam beraksi sebelum ditangkap itu, mereka mulai mengamen dari Alun-alun Ponorogo lalu berkeliling di beberapa jalan di Ponorogo, hingga tertangkap di Jalan HOS Cokroaminoto.

Lebih lanjut, Subiantoro menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk rutin menggelar razia pengamen dan pengemis. Sebab, banyak keluhan yang masuk dari warga, bahwa keberadaan mereka meresahkan. Pun, mayoritas pengamen maupun pengemis yang berkeliaran itu, berasal dari luar daerah.

“Kita akan lakukan razia rutin. Mayoritas mereka memang dari luar kota,” pungkasnya. [end/but]