Blitar (beritajatim.com) – Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo memastikan kabar pengeroyokan yang dilakukan oleh warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah bohong atau hoaks.

Hal itu diungkapkan Danang untuk menepis isu adanya pengeroyokan yang dilakukan warga baru PSHT di Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Dalam isu yang beredar ada warga yang terluka usai menerima pengeroyokan oleh warga PSHT.

Namun kabar itu langsung ditepis oleh Kapolres Blitar Kota. Menurut Danang, proses pengamanan pengesahan warga baru PSHT Cabang Kota Blitar berjalan lancar dan kondusif.

“Khusus terkait adanya info pengeroyokan atau penganiayaan yg beredar, kami pastikan itu tidak benar dan sepertinya itu kejadian lama yang coba dimunculkan kembali,” ungkap Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, Senin (15/7/2024).

Dalam pengamanan kegiatan pengesahan warga baru PSHT, ada 458 petugas gabungan yang diterjunkan. Terdiri dari 253 personil dari Polres Blitar Kota, 60 anggota Kodim 0808 Blitar, 25 petugas Dishub Kota Blitar, 10 orang Satpol PP Kota Blitar, 10 personil Satpol PP Kabupaten Blitar dan 100 anggota dari Pamter (pengamanan PSHT).

“Kegiatan pengamanan pengesahan warga baru PSHT malam ini berjalan dengan baik.Polres Blitar Kota mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah terlibat dan membantu kegiatan pengamanan dari Kodim 0808 Blitar, Batalyon 511, Pemkot Blitar, Pemda Blitar, PSHT Kota Blitar dan PSHW Blitar dan seluruh masyarakat,” bebernya.

Meski berjalan kondusif namun menurut Kapolres Blitar Kota memang diperlukan beberapa evaluasi. Namun secara umum kegiatan pengesahan warga baru PSHT Cabang Kota Blitar berjalan kondusif.

“Tentu saja ada evaluasi terhadap serangkaian kegiatan pengamanan ini baik dari petugas pengamanan maupun panitia penyelenggara sebagai bahan perbaikan pelaksanaan pengamanan mendatang,” tegasnya. [owi/beq]