Sentimen
Positif (99%)
16 Jul 2024 : 18.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sumenep

Penyerahan Pusaka Keraton Sumenep ke Bupati, Ini Prosesinya

17 Jul 2024 : 01.27 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo menerima penyerahan pusaka keraton dari para empu dan masyarakat Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi. Pusaka tersebut dikembalikan ke keraton setelah kemarin dilakukan ritual penjamasan atau pembersihan pusaka peninggalan raja Sumenep.

Prosesi penyerahan pusaka tersebut diawali dengan kirab warga Desa Aeng Tongtong. Mereka membawa hasil panen desa setempat, seperti terong, tomat, kelapa dan kacang panjang sebagai tanda syukur pada pemimpin Kabupaten Sumenep.

Setelah iring-iringan tiba di Pendopo Agung Keraton Sumenep, acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan pusaka, dari salah seorang empu kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Setelah pusaka selesai diserahkan, dilanjutkan dengan melakukan ‘Tarek Topak Barlobaran’, sebagai tanda selesainya penjamasan dan penyerahan pusaka Keraton Sumenep.

“Kegiatan ini untuk melestarikan budaya dan tradisi agung yang dimiliki Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo usai penyerahan Pusaka, Selasa (16/07/2024).

Ia berharap agar seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk melestarikan kekayaan tradisi dan budaya di tengah gempuran modernisasi. Salah satunya adalah keris sebagai warisan budaya tak benda yang sangat berharga bagi Kabupaten Sumenep.

“Semua elemen masyarakat utamanya generasi muda, diharapkan bisa ikut menjaga dan merawat warisan leluhur seperti pusaka keris, agar tidak tergerus kemajuan jaman apapun,” ucap Bupati.

Pemerintah daerah pada prosesi penyerahan pusaka menghadirkan pelajar, sebagai media edukasi kepada generasi muda supaya mengetahui kekayaan budaya dan tradisi, sehingga mencintai warisan leluhur Kabupaten Sumenep.

“Kami melibatkan pelajar pada kegiatan ini, guna membangun kesadaran kepada generasi muda untuk mencintai budaya dan tradisi leluhur,” pungkasnya. (tem/but)

Sentimen: positif (99.9%)