Sentimen
Negatif (100%)
1 Sep 2024 : 11.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sawahlunto, Pasar Baru

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Gara-gara Tak Bisa ke Toilet, Pria di Sawahlunto Bunuh Kerabatnya Sendiri dengan Cangkul Regional 1 September 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

1 Sep 2024 : 11.22
Gara-gara Tak Bisa ke Toilet, Pria di Sawahlunto Bunuh Kerabatnya Sendiri dengan Cangkul Editor KOMPAS.com - Kasus pembunuhan gara-gara alasan sepele terjadi di Kota Sawahlunto , Sumatera Barat terjadi pada Kamis (29/8/2024) pagi, Pelaku yakni, SH alias Yan (58) nekat membunuh kerabatnya sendiri, Rudi (49) hanya gara-gara emosi karena dalam kondisi kebelet, ia tak bisa buang air besar (BAB) setelah dihalang-halangi korban. Pelaku berprofesi sebagai pedagang dan tinggal di Dusun Lubuak Kubang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto. Sementara korban berprofesi sebagai tukang ojek. Kasus tersebut berawal saat pelaku SH bangun tidur pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Karena sakit perut, ia pun langsung ke toilet. Namun ia tak bisa masuk ke ke toilet karena terhalang korban yang sedang mencuci piring di dekat pintu masuk. SH sempat meminta korban untuk pergi sebentar agar ia bisa menggunakan toilet. Dengan nada tinggi, korban meminta pelaku untuk menunggunya sebentar. Namun hal tersebut membuat SH emosi dan memukulkan cangkul ke aragh korban. "Hal itu diduga membuat pelaku emosi dan melihat adanya cangkul terletak di sekitar lokasi kejadian. Akhirnya pelaku memukulkan mata cangkul ke arah kepala korban sebanyak lima kali," kata Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, Akp Syafrinaldi. Akibatnya, kepala korban mengeluarkan darah dan ia pun tergeletak di lantai. Setelah itu SH meninggalkan lokasi kejadian. Lalu kedua saksi yakni Herman dan Uzaila datang ke lokasi kejadian. Keduanya kemudian bertanya ke pelaku alasan memukul cangkul ke korban. Saat itu pelaku menjawab bahwa ia khilaf sambil meninggalkan korban dalam kondisi terkapar. Tenyata pelaku pergi buang air di Masjid Tepi Air Silungkang. Setelah selesai, ia langsung menuju Pasar Silungkang untuk menenangkan diri. Namun pelaku sempat bertemu dengan keponakannya, Furqon. Saat itu, pelaku mengaku telah melakukan kekerasan kepada Rudi dan meminta Furqon untuk mengecek kondisi korban. Pelaku yang duduk di Pasang Silungkang kemudian dihampiri oleh Kepala Dusun Pasar Baru, Ubay. "Kepala Dusun meminta pelaku untuk menyerahkan diri ke Polsek Muaro Kalaban.Setelah dibujuk, akhirnya pelaku mau untuk datang ke Polsek bersama Kepala Dusun menggunakan sepeda motor," ujar dia. Atas kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit cangkul dengan panjang sekitar 71 cm, sepasang sandal jepit milik korban, dua piring kaca, satu sendok, dan satu helai baju warna orange milik pelaku. "Terhadap terduga pelaku berinisial SH panggilan Yan disangkakan melanggar Pasal 338 KUHP Jo 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun," pungkasnya. Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gegara Tak Tahan Buang Air Besar, Pria Bacok Tukang Ojek hingga Tewas dengan Cangkul di Sawahlunto Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)