Sentimen
Negatif (98%)
30 Agu 2024 : 07.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati

Tokoh Terkait

6 Kronologi 2 Polisi dan 1 Warga Sipil Rampok Uang ATM Rp 2,5 Miliar, Kelabui Pengawal lewat Telepon Regional

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

30 Agu 2024 : 07.17
Kronologi 2 Polisi dan 1 Warga Sipil Rampok Uang ATM Rp 2,5 Miliar, Kelabui Pengawal lewat Telepon Editor KOMPAS.com - Dua oknum polisi dan satu warga sipil merampok mobil jasa pengisian ATM di Kabupaten Padang Pariaman , Sumatera Barat, pada Senin (26/8/2024). Total uang yang dibawa kabur ketiga pelaku adalah Rp 2,6 miliar Dari hasil penyelidikan, petugas gabungan dari Polres Padang Pariaman, Polresta Padang, dan Polda Sumbar berhasil mengamankan para pelaku pada Selasa (27/8/2024). Tiga pelaku adalah NPP (29) anggota Polri yang tercatat sebagai warga Jalan Kandis Teleng, Kelurahan Aia Pacah, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang. Pelaku kedua adalah MSAD (21), anggota Polri yang tinggal di Asrama Polisi Jati, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Satu pelaku dari warga sipil adalah HS (38) buruh harian lepas yang beralamat di Jalan Wirasakti V, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Perampokan terjadi pada Senin malam. Saat itu mobil ATM dikawal oleh Bripda Steven Imanual Harahap. Awalnya mobil yang membawa uang dari Kota Padang itu sempat mengisi uang di dua titik ATM di Jalan Khatib Sulaiman Padang dan Tabing. Lalu, pada pukul 23.00 WIB, Bripda Steven Imanuel ditelepon orang yang mengaku bernama Iptu Hendra yang meminta bantuan mengantar barang ke rumahnya. Pada pukul 01.00 WIB, mobil jasa pengisian ATM berhenti di dekat PT Jaya Sentrikon, lokasi yang dijadikan untuk bertemu dengan Iptu Hendra. Namun, pada pukul 01.30 WIB, pelaku datang ke lokasi dan menodong saksi Bripda Steven dengan senjata api. Lalu, pelaku membawa kabur uang yang berada di dalam tujuh boks yang ada di dalam mobil jasa pengisian ATM. Awalnya disebut nilai uang yang dirampok Rp 5,6 miliar. Belakangan diketahui bahwa total uang yang dibawa kabur ketiga pelaku adalah Rp 2,6 miliar. Pada Selasa (27/8/2024) pukul 06.00 WIB, penyidik melakukan olah tempat kejadian perkata. Di hari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB, keberadaan pelaku HS diendus di Kecamatan Naggalo, Kota Padang. Saat diperiksa, HS tak ada di lokasi. Tapi polisi menemukan barang bukti berupa kendaraan di samping SDN 15 Surau Gadang dekat rumah pelaku HS. Pada pukul 20.00 WIB, polisi berhasil mengamankan HS dan barang bukti lainnya di rumah orang tuanya yang ada di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. Pukul 22.00 WIB pelaku oknum anggota Polri berinisial NPP dan MSAD menyerahkan diri ke Polda Sumbar. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono membenarkan keterlibatan dua oknum anggota Polri Direktorat Sabhara Polda Sumbar serta satu warga sipil. Ia mengatakan, satu pelaku berpangkat Briptu sudah berkeluarga dengan dua anak, serta berdinas selama delapan tahun. Sementara satu pelaku lain berpangkat Bripda berstatus bujang dan baru berdinas 1 tahun 11 bulan. "Motif dari melakukan tindak pidana dengan sasarannya uang, pasti yang diambil adalah uang. Namun, dibalik itu ada motif apa sedang kami dalami termasuk pertemuan antara sipil dan dua anggota kami seperti apa rencananya. Pendalamannya masih berlangsung hari ini dan selanjutnya," ujarnya. Terkait otak pelaku, pihaknya masih melalukan pendalaman. Namun pelaku yang menghubungi saksi Bripda Steven adalah HS yang mengaku berpangkat Iptu. "Kalau dari keterangan saksi, yang hadir pertama kali satu orang, yaitu inisial HS. Pelaku tersebut mengaku berpangkat Iptu bertemu dengan personel yang mengawal dan terjadi obrolan, tetapi lokasinya agak jauh untuk pengalihan, barulah dua orang oknum ini beraksi," katanya. Irjen Pol Suharyono mengatakan bahwa pelaku hanya membawa kabur uang sebanyak Rp 2,5 miliar, tetapi jumlah uang dari vendor yang dibawa keluar adalah sebanyak Rp 6,2 miliar. Sebelum kejadian di Fly Over Bandara BIM, mobil jasa pengisian ATM telah singgah di dua titik untuk mengisi ATM. Lokasi pertama Rp 300 juta rupiah, dan lokasi kedua Rp 800 juta rupiah. "Akhirnya uang yang tersisa itulah yang dirampok, dan hanya terbawa Rp 2,5 miliar. Karena mobil pelaku hanya bisa menampung sebanyak itu," pungkasnya. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra, Reni Susanti, David Oliver Purba), Tribun Padang Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (98.8%)