Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Samarinda
Tokoh Terkait
joko widodo
Runway Bandara IKN Bisa Beres 2 September Asalkan Nggak Hujan
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Pembangunan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terkendala cuaca karena tingginya curah hujan. Targetnya pada September, panjang landasan pacu (runway) Bandara IKN bisa mencapai 2.200 meter.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga mengatakan, saat ini paniang landasan pacu 1.375 meter. Apabila tidak terkendala cuaca, target panjang landasan pacu 2.200 meter bisa tercapai pada 2 September. Bila target tersebut tercapai, Bandara IKN bisa didarati pesawat kepresidenan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mulai berkantor di IKN.
"Udah 1.000, tadi udah sampai 1.375 meter, kan kita punya target 2.200 meter. Mudah-mudahan lah dia minggu pertama September bisa kelar. Masih suka hujan. Kalau nggak hujan, 2 September kelar," kata Danis di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
Namun, hujan masih kerap melanda IKN. Meski demikian, ia menjamin kalau pembangunannya bisa rampung pada September. Kementerian PUPR menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai antisipasi.
"Kalau hujannya agak banyak, 14 September kira-kira, antara 2, 14 ini. Tergantung jumlah curah hujan," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, muncul wacana kepindahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke IKN, Kalimantan Timur pada September. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, Jokowi akan mulai pindah ke IKN apabila bandara telah siap didarati oleh pesawat kepresidenan.
"Pak Jokowi programnya kalau bandaranya bisa didarati BBJ (Boeing Business Jet). Sekarang ini sudah 1.100 meter panjangnya (landasan pacu/runway bandara), yang kemarin sudah kami coba bersama dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya)," ujar Basuki di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
Basuki menjelaskan, persiapan ini tidak hanya untuk landing pesawat, tetapi juga untuk traffic proving-nya. Hal ini lantaran posisinya dekat dengan Samarinda dan Balikpapan.
"Mudah-mudahan tanggal 3 atau 4 (September) itu sudah 2.200 meter karena kemarin saya Jumat, Sabtu, Minggu di sana ya gerimis, masih hujan," kata Basuki.
"Tapi kami dengan TMC kita perpanjang, teknologi modifikasi cuaca, untuk itu mudah-mudahan bisa (tepat waktu). Kami monitor hari per hari untuk penyelesaian panjang (lintasan). Kalau itu selesai, Pak Presiden pindah," sambungnya.
(shc/ara)Sentimen: positif (84.2%)