Dibanding Medsos Lain, Ferry Irwandi Sebut YouTube Lebih Cuan
Detik.com Jenis Media: Tekno
Saat ini keinginan orang-orang untuk menjadi YouTuber masih cukup tinggi. Lantaran mereka bisa mendapatkan penghasilan dari sini. Tapi memangnya secuan itu platform ini?
Konten kreator Ferry Irwandi mengatakan bahwa dibandingkan dengan media sosial lain, YouTube masih lebih baik bila urusannya soal memberikan penghasilan. Soalnya menurutnya sumber cuannya bukan cuma kerja sama bisnis, tapi juga dari adsense.
"Sampai sekarang belum ada media sosial lain yang bisa kasih income yang sama, TikTok udah tapi masih di US, di Indonesia belum, setau gua ya," kata Ferry kepada detikINET usai acara Demi Indonesia Satu di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Jadi menurutnya masih cukup banget penghasilan dari YouTube. Ferry pun mengambil contoh dari dirinya sendiri, yang mana akhirnya memutuskan keluar dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan memilih untuk mengelola kanal YouTube-nya.
"Tapi harus pintar-pintar, karena kan bukan industri formal gitu kan, karena kita nggak tau rezekinya gimana, relevan sampai kapan, karena itu yang harus dibiasain," tegasnya.
Ferry mengatakan, apabila sudah nyemplung di dunia digital ini, harus bisa mengelola keuangan untuk masa depan. Dirinya mengingatkan, kalau sudah memutuskan untuk terjun di sini, jangan berharap mendapatkan keuntungan yang biasa diperoleh pegawai kantoran.
Selain itu, untuk bisa bertahan, konsisten upload saja tidak cukup. Sebab banyak elemen yang harus dipelajari. Tapi salah satu yang paling fundamental, kata Ferry, orang-orang harus tahan banting ketika membuat konten.
"Dan konsisten itu bukan berarti setiap hari ya. Itu bagus, cuma kalau kita punya formula lain ya kenapa nggak," ujar Ferry.
Ferry menegaskan, hal penting lainnya adalah konsisten dalam melihat market. Jadi calon konten kreator perlu mengetahui mana yang orang butuhkan dan tidak.
"Jangan pernah ragu untuk buat konten karena takut nggak dimakan orang. Buat aja dulu, kita nggak akan tau sampai itu benar-benar dibuat," pungkasnya.
(hps/fay)
Sentimen: positif (49.6%)