Sentimen
Negatif (93%)
30 Agu 2024 : 21.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Surabaya, Lumajang

Tokoh Terkait

Gunung Semeru 2 Kali Meletus, 4 Desa di Lumajang Diguyur Hujan Abu Surabaya 30 Agustus 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

30 Agu 2024 : 21.42
Gunung Semeru 2 Kali Meletus, 4 Desa di Lumajang Diguyur Hujan Abu Tim Redaksi LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) dua kali meletus pada Jumat (30/8/2024) petang. Akibat erupsi tersebut, sebanyak empat desa yang berada di lereng Gunung Semeru diguyur hujan abu berintensitas ringan. Keempat desa tersebut yakni Desa Sumbermujur, Penanggal, Pasrujambe, dan Kandang Tepus. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Ghufron Alwi melaporkan bahwa erupsi pertama terjadi pukul 17.25 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 900 meter di atas puncak.   Erupsi berikutnya terjadi pukul 18.51 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, pukul 17:25 dan 18:51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 900-1.000 meter di atas puncak," tulis Ghufron dalam laporannya, Jumat (30/8/2024). Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Alamin membenarkan bahwa desanya diguyur hujan abu sejak sore hari. "Iya, ini dampak erupsi petang tadi. Kebetulan arah anginnya ke sini (Desa Penanggal), jadi hujan abu terjadi meskipun tidak terlalu parah," kata Amin melalui sambungan telepon. Meskipun demikian, Amin menyebut bahwa hujan abu vulkanik yang terjadi tidak sampai menimbulkan dampak yang signifikan bagi warga. "Sejauh ini tidak ada dampak yang signifikan karena abunya tipis dan terjadi malam hari, tidak banyak warga yang beraktivitas di luar rumah. Semoga tidak ada erupsi susulan," jelasnya. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. "Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (93.8%)