Anies Sebut Pilkada Harusnya Cerminkan Aspirasi Daerah, Bukan Nasional Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, Pilkada seharusnya mencerminkan aspirasi daerah, bukan aspirasi nasional. Namun, pada praktiknya, proses pilkada tak selalu memperlihatkan kontestasi tingkat daerah sebagaimana mestinya.  "Pilkada ini kan pemilihan di tingkat daerah, yang harusnya mencerminkan aspirasi daerah, bukan aspirasi di puncak nasional. Tapi dalam kenyataannya tidak selalu semua bisa berjalan seperti itu," ujar Anies dalam video yang diunggah di saluran Youtube-nya, Jumat (30/8/2024). Anies juga menyinggung soal banyaknya sosok yang hampir terhalang maju Pilkada 2024. Namun, dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024, banyak yang mendapat jalan untuk mencalonkan diri. Oleh karenanya, siapa pun harus tunduk terhadap Putusan MK, termasuk DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Elitenya dipaksa oleh konstitusi untuk memberikan jalan dan ini adalah sebuah kesempatan untuk kita memperbaiki kualitas demokrasi dan harapannya nanti mutu pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia," tambah dia. Anies juga menyebut, pascabatal mencalonkan diri Pilkada 2024, dirinya tidak mau bergabung ke partai politik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih memilih membangun partai politik baru. Sebab, menurutnya, mayoritas partai politik kini telah tersandera oleh kepentingan penguasa. "Kemudian ada yang usul saya masuk partai atau bikin parpol. Nah gini, kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan. Jangankan masuk, mencalonkan saja terancam," tambah dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.