Sentimen
Negatif (72%)
27 Agu 2024 : 14.32
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

Kasus: Narkoba, pelecehan seksual

Pendiri dan CEO Ditangkap, Telegram Malah Ketiban Berkah

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

27 Agu 2024 : 14.32
Jakarta -

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, ditahan penegak hukum Prancis pada Sabtu kemarin. Penahanan ini mulai dirasakan efeknya karena jumlah download Telegram mengalami kenaikan.

Durov ditahan karena diduga mengizinkan aktivitas ilegal merajalela di platform-nya dengan tidak memoderasi konten dengan sesuai, khususnya konten terkait perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penyebaran materi pelecehan seksual anak.

Penahan Durov sempat membuat banyak pengguna Telegram berspekulasi apakah platform perpesanan ini akan ditutup. Di sisi lain, data dari Appfigures dan Sensor Tower menunjukkan popularitas Telegram mulai merangkak naik.

Data dari Appfigures menemukan Telegram saat ini berada di posisi kedua di Apple App Store Amerika Serikat kategori Social Networking. Jumlah download Telegram di level iOS global juga naik hingga 4%.

Di Prancis, negara yang menahan Durov, Telegram menduduki peringkat satu di kategori Social Networking di App Store, dan menjadi aplikasi nomor tiga teratas secara keseluruhan, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (27/8/2024).

Di daftar aplikasi teratas Amerika Serikat, Telegram yang awalnya berada di peringkat 18 kini naik ke peringkat delapan, naik 10 poin sejak Jumat pekan lalu. Appfigures mengatakan ini merupakan peringkat tertinggi yang pernah dicapai Telegram di AS.

Berdasarkan analisis terpisah yang dilakukan oleh Sensor Tower, jumlah download Telegram di iOS secara global menunjukkan kenaikan dari hari ke hari hingga hari Minggu.

Kepolisian Prancis bisa menahan Durov sampai hari Rabu besok setelah memperpanjang masa tahanannya. Setelah itu, hakim bisa memutuskan untuk membebaskan Durov atau mengajukan tuntutan dan menahannya lebih lama.

Presiden Prancis Emmanuel Macron turut buka suara soal penahanan Durov. Ia mengatakan tidak ada motif politik di balik penahanan ini karena merupakan bagian dari investigasi hukum yang sedang berjalan.


(vmp/vmp)

Sentimen: negatif (72.7%)