Sentimen
Tokoh Terkait
Jhon Sitorus: Marshel Widianto Hanya Dijadikan Boneka Politik
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
"Makin relevan pula, ketika teman-temannya komika turun aksi melawan pembegalan konstutusi, dianya sendiri diam seolah semua baik-baik saja. Ya namanya mulut disumpal pakai uang," timpalnya.
Ia kemudian menegaskan kembali, Marshel hanya dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Sialnya, komika dikenal dengan rambut kribo itu tidak menyadari dirinya.
"Mungkin ada bayaran, tapi bayaran-bayaran itu membawanya ke jurang yang mulai menenggelamkan namanya," bebernya.
"Mungkin dalam benaknya sudah terbayang pelantikan sebagai wakil walikota dengan dinas putih putih lengkap dengan topi ala walikota, keren memang," sebutnya.
Ia pun menyoroti bagaimana Marshel kini menghadapi tantangan berat untuk mengembalikan kepercayaan dari publik dan teman-temannya.
"Yang saya prihatin, sudah ditinggal oleh teman-teman komikanya, saat ini lebih apes lagi ditinggal oleh teman-teman koalisi yang dulu dia perjuangkan bersama Prabowo-Gibran," Jhon menuturkan.
"Tak semua komika cerdas. Kalo kata bang Pandji Pragiwaksono, kalo ada Job apapun langsung berangkat abangkuuu…. Apapun dilakukan selagi itu berurusan dengan uang," sambung dia.
Jhon berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi Marshel dan semua pihak untuk tidak mudah dimanfaatkan oleh kepentingan politik tertentu dan agar lebih berhati-hati dalam melangkah di dunia politik.
"Semoga Marshel dan kita bisa belajar dari semua ini, jangan mau dimanfaatkan oleh politisi. Berdirilah diatas kepalamu sendiri, bukan dibawah kaki penguasa," kuncinya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (64%)