Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gresik, Mojokerto
Kasus: kebakaran
Gudang Furniture di Sub Denzibang Mojokerto Terbakar
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah gudang furniture yang berada di dalam kompleks Detasemen Zeni Bangunan I/V Sub Denzibang 021/V, Rabu (17/7/2024) terbakar. Api membakar gudang di Jalan Raya Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 23.30 WIB.
Petugas dari tim pemadam kebakaran (damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi kebakaran. Tiga unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang furniture yang berisi kayu bahan furniture tersebut.
Namun lantaran api belum berhasil dipadamkan sehingga sejumlah mobil damkar dari sejumlah instansi dikerahkan. Setidaknya empat unit mobil damkar ditambah untuk membantu proses pemadaman yakni dari PMK Gama, PMK Dragon, PMK Tjiwi Kimia dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
Petugas damkar dibantu potensi relawan, TNI-Polri terus berjibaku memadamkan api yang melalap barang-barang mudah terbakar di dalam gudang furniture tersebut. Arus lalu-lintas dari dua arah tersendat diarenakan banyaknya masyarakat yang melihat langsung.
Petugas damkar memadamkan api yang membakar gudang furniture yang berada di kompleks Detasemen Zeni Bangunan I/V Sub Denzibeng 021/V di Jalan Raya Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]Salah satu warga Desa Mlirip, Aditya Dwi Laksono (23) mengatakan, ia tidak tahu secara pasti awal mula api membakar gudang furniture di jalur alternatif Mojokerto-Gresik tersebut. Saat kejadian, ia hendak pulang dan melihat kobaran api di gudang furniture tersebut.
“Kebetulan saat lewat dari ngopi hendak pulang ke rumah, terlihat dari jalan kobaran api sudah membesar dari dalam. Yang terbakar gudang furniture, yang terbakar kayu bahan baku furniture,” ungkapnya, Kamis (18/7/2024).
Masih kata Adit, sebanyak tujuh unit mobil damkar hilir mudik melakukan proses pemadaman. Menurutnya tidak ada kesulitan petugas damkar melakukan proses pemadaman, namun lantaran api yang terus membesar sehingga petugas membutuhkan waktu cukup lama.
“Seperti tidak ada kesulitan memadamkan api tapi karena api cukup besar, mungkin karena yang terbakar kayu bahan baku pembuatan furniture sehingga api terus membesar. Ada tujuh unit mobil damkar yang ada di lokasi, iya petugas juga dibantu relawan dan TNI-Polri. Tidak tahu karena apa?,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Baik terkait penyebab kebakaran, kerugian dari kebakaran hingga luas area gudang furniture yang terbakar tersebut. [tin/aje]
Sentimen: negatif (100%)