Sentimen
Positif (88%)
28 Agu 2024 : 09.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pontianak, Sambas, Sintang

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Mendagri Sebut Gerbangdutas Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan

28 Agu 2024 : 09.00 Views 4

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Pontianak, Beritasatu.com - Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) menggelar lawatan ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (27/8/2024). Tito menghadiri pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) jangka menengah 2025-2029 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.

Mendagri Tito menyampaikan, ada beberapa alasan terpilihnya Kalbar dalam pencanangan Gerbangdutas 2024. Alasan yang pertama, adalah Kalbar memiliki beberapa pos lintas batas negara (PLBN) yang telah selesai dibangun dan tinggal diresmikan.

"Saya sudah melapor kepada Presiden (Jokowi)!" tegas Tito.

Alasan yang kedua, lanjut Tito, adalah di perbatasan darat Kalbar khususnya dengan Malaysia perlu diperkuat. Dengan membangun daerah perbatasan negara, masyarakatnya selain lebih sejahtera, juga merasakan pemerataan keadilan pembangunan. Jika hal itu terpenuhi, otomatis akan memperkuat rasa nasionalisme.

"Ini akan menjadi buffer zone atau memperkuat zona pertahanan kita dari berbagai gangguan eksternal. Itu konsep utama kita," ujarnya.

Tito menerangkan, membangun kawasan perbatasan tidak hanya untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga kontribusi agar mempercepat laju pembangunan Indonesia.

"Tidak hanya di perkotaan urban, tetapi di desa dan perbatasan sekaligus memperkuat sistem pertahanan melalui peningkatan rakyat di perbatasan," ungkapnya.

Tito berharap, Gerbangdutas dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat di wilayah perbatasan negara sehingga menjadi masyarakat yang sejahtera.

"Kita bisa berikan kontribusi. Bukan sekadar Indonesia lebih sejahtera, tetapi menjadi ril sesuai tagline yang diharapkan memberikan kontribusi menuju Indonesia Emas," ujarnya.

Tito optimistis Indonesia dapat mencapai target Indonesia Emas 2045, terlebih ikut didorong dengan pembangunan perbatasan yang terpadu.

"Bagi saya secara pribadi, saya kelompok optimistis Indonesia jadi kekuatan ekonomi keempat di dunia. Semua memprediksi Indonesia menjadi empat besar kekuatan ekonomi terbesar dunia," katanya.

Menurut Tito, alasan optimisme Indonesia sebagai salah satu empat besar kekuatan ekonomi dunia bisa diukur secara scientific academic. Pasalnya Indonesia memiliki kunci utama dalam penguasaan ekonomi tersebut.

"Sekarang pertarungan dunia itu bukan perang tetapi ekonomi. Kuncinya adalah produksi. Siapa yang bisa masif dan menbanjiri nagara lain dia bisa memenangi pertarungan itu," jelasnya.

Kunci pengembangan sektor ekonomi Indonesia, di antaranya memiliki populasi angkatan kerja yang cukup besar, sehingga hal ini menciptakan mesin produksi besar.

"Sehingga kita punya sumber daya melimpah untuk bahan produksi. Luasan wilayah kita yang besar menampung mesin-mesin produksi," ujarnya.

Melalui Indonesia Emas dengan kemajuan ekonomi itu, bakal membuat perubahan drastis bagi bangsa. Indonesia kata Tito, jadi negara maju dengan dominasi kelas menengah yang makin meningkat di periode tersebut.

Maka itu, dia meminta Gerbangdutas menjadi filosofi dalam pembangunan wilayah perbatasan. Tidak hanya sekadar seremonial tanpa menghasilkan target apa pun dalam pengelolaan perbatasan.

Tito menargetkan, strategi pembangunan perbatasan akan berbasis kecamatan. Mulai 2025 sampai 2029, pembangunan tersebut meliputi 19 provinsi, 75 kabupaten, dan kota serta 299 kecamatan perbatasan yang diprioritaskan.

"Bangun perbatasan bertahap sesuai keuangan negara. Kalimantan termasuk Kalbar jadi target prioritas agar mendominasi negara sebelah (Malaysia). Di sana, kita ini ada yang kuat ada yang tidak. Maka ini jadi target di Kalbar, Kaltara, dan Kaltim jadi target pembangunan," tegasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar, Harisson berharap agenda ini menjadi momentum yang baik untuk terus melakukan langkah konkret dalam mendorong percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara secara komprehensif dan terpadu serta terintegrasi.

"Saya juga berharap kita dapat menumbuhkan kesamaan pandangan, gerak, dan harapan dari seluruh pihak yang terkait dalam membangun kawasan perbatasan negara," terangnya.

Provinsi Kalbar memiliki 14 kecamatan lokasi prioritas (lokpri) percepatan pembangunan di kawasan perbatasan negara yang berada di lima kabupaten. Kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, dan Kabupaten Bengkayang.

Sentimen: positif (88.9%)