Sentimen
Negatif (80%)
26 Agu 2024 : 17.05
Tokoh Terkait

Orang Kaya Sudah Bisa ke Antariksa Bayar Rp 1,5 T, Ini Kata Eks NASA

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

26 Agu 2024 : 17.05

Jakarta, CNBC Indonesia - SpaceX akan melakukan perjalanan komersial pribadi pertamanya ke luar angkasa pekan ini. Perjalanan perdana ini sekaligus akan menjadi uji coba peralatan yang digunakan, termasuk pakaian antariksa dan kabin tanpa ruang kedap udara, dalam salah satu misi paling berisiko bagi perusahaan antariksa milik Elon Musk.

Miliarder Jared Isaacman, pilot misi Scott Poteet, seorang pensiunan letnan kolonel Angkatan Udara AS, dan dua insinyur senior SpaceX, Sarah Gillis dan Anna Menon, menjadi orang yang berada dalam peluncuran pada Selasa (27/8/2024), dengan pesawat Crew Dragon yang dimodifikasi. Sebelum akhirnya mereka melakukan perjalanan luar angkasa selama 20 menit sejauh 700 km ke luar angkasa dua hari kemudian.

Hingga saat ini, berjalan ke luar angkasa hanya dicoba oleh astronaut pemerintah di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setinggi 400 km di atas Bumi.

Misi lima hari SpaceX ini dijuluki Polaris Dawn, akan mengayun dalam orbit berbentuk oval, melewati Bumi sejauh 190 km dan sejauh 1.400 km, jarak terjauh yang pernah ditempuh manusia sejak berakhirnya program bulan Apollo Amerika Serikat pada tahun 1972.

Anggota kru pesawat ini akan mengenakan pakaian antariksa baru SpaceX sehingga dapat membuka pintu palka di ruang hampa, sebuah proses tidak biasa yang menghilangkan kebutuhan akan ruang kedap udara.

"Mereka melampaui batas dengan berbagai cara," kata pensiunan astronot NASA Garrett Reisman dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters, Senin (26/8/2024).

"Mereka juga akan terbang ke tempat yang jauh lebih tinggi, dengan lingkungan radiasi yang lebih parah daripada yang pernah kita alami sejak Apollo," imbuhnya.

Misi ini didanai oleh Isaacman, pendiri perusahaan pembayaran elektronik Shift4. Ia menolak menyebutkan berapa jumlah yang telah dikeluarkannya, tetapi diperkirakan lebih dari US$100 juta (Rp 1,5 triliun).

Bagi SpaceX, yang telah memelopori roket murah dan dapat digunakan kembali serta penerbangan luar angkasa swasta yang mahal, misi tersebut merupakan kesempatan untuk memajukan teknologi yang dapat digunakan di bulan dan Mars.

Jauh di luar 'bubble' pelindung atmosfer Bumi, perangkat elektronik dan perisai pada Crew Dragon dan pakaian antariksa akan diuji saat melintasi bagian sabuk Van Allen, area tempat partikel bermuatan yang mengalir terutama dari matahari dapat mengganggu perangkat elektronik satelit dan memengaruhi kesehatan manusia.

"Itu adalah risiko tambahan yang tidak Anda hadapi ketika Anda hanya tinggal di orbit rendah Bumi dan pergi ke ISS." kata Reisman.


(fab/fab)

Sentimen: negatif (80%)