Sentimen
Positif (99%)
27 Agu 2024 : 14.14
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: korupsi, kasus suap

Partai Terkait

Pengamat Nilai Golkar Takut Ditinggal Basis Keluarga Besar Airin di Banten Nasional 27 Agustus 2024

27 Agu 2024 : 14.14 Views 14

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Pengamat Nilai Golkar Takut Ditinggal Basis Keluarga Besar Airin di Banten Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai,  keputusan Partai Golkar balik badan memberikan rekomendasi maju Pilkada Banten untuk Airin Rachmi Diany membuktikan bahwa eks Wali Kota Tangerang Selatan itu telah membuat Golkar tersudut. Terlebih, Airin sudah digoda untuk bergabung ke PDI-P yang telah lebih dulu memberinya rekomendasi maju Pilkada Banten kemarin, Senin (26/8/2024). "Kasus airin ini sebenarnya menegaskan betapa Golkar itu tidak mau kehilangan kader terbaik mereka," kata Adi kepada Kompas.com , Selasa (27/8/2024). "Apa pun itu Banten merupakan kandangnya Golkar dan yang menjadi lokomotif Golkar di banten adalah keluarga besarnya Airin. Jadi, kalau Airin pindah ke 'keluarga' lain, tentu kerugian besar bagi Golkar," ujar dia. Adi menilai, Golkar dalam posisi tak punya pilihan, ketika sebelumnya bergabung dalam formasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung kader Partai Gerindra, Andra Soni, maju di Pilkada Banten. Mereka membiarkan Airin yang elektabilitasnya paling tinggi di Banten kehabisan tiket untuk maju. Terbukanya peluang maju bagi Airin usai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 70/PUU-XXII/2024 dianggap mengubah konstelasi itu, karena tiket maju Pilkada Banten tak lagi "mahal" setelah MK menurunkan ambang batas (threshold) pencalonan secara drastis. "Saya menduga partai yang elektabilitas kadernya bagus tapi terpaksa bergabung dengan KIM ya satu per satu akan meninggalkan Kim, mengusung kader mereka sendiri," ujar Adi. "Sangat berisiko bagi Golkar kalau tidak mengusung Airin. Karena basis-basis Golkar di Banten bisa gembos dan mengikuti ke mana arah dukungan politik Airin," imbuh dia. Sebagai informasi, Airin berafiliasi dengan "dinasti" Ratu Atut Chosiyah yang berjaya di Banten dalam naungan bendera Golkar. "Dinasti" ini menempatkan orang-orangnya di beberapa posisi kunci pemerintahan provinsi paling barat Pulau Jawa, termasuk Atut sendiri yang pernah dua kali dipidana karena kasus suap Ketua MK Akil Mochtar dan jual-beli jabatan. Adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, juga dipenjara karena korupsi sejumlah proyek di Banten. Wawan merupakan suami Airin. Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar kini berbalik arah kembali mengusung Airin pada Pilkada Banten setelah sebelumnya menyatakan mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Surat rekomendasi dukungan Partai Golkar telah disampaikan Ketua Umum Bahlil Lahadalia kepada Airin pada Selasa. “Ibu Airin adalah anak dari kandung Partai Golkar, sebagai ibu dari pada anak yang dilahirkan dan dibesarkan rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan oleh ibunya untuk ikut berkompetisi,” ujar Bahlil. Selain Golkar, pasangan Airin-Ade juga didukung oleh PDI Perjuangan. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (99.5%)