Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang, Moskow
Tokoh Terkait
Andriy Yermak
Putin Menggila, Rusia Tembak 200 Drone & Rudal ke Ukraina
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia menembakkan ratusan bom pesawat nirawak (drone) dan rudal ke Ukraina, Senin. Serangan itu menewaskan sedikitnya empat orang dan menghantam jaringan listrik negeri itu.
Rentetan serangan ini adalah yang terbesar dalam beberapa minggu dari Moskow. Ini terjadi saat Kyiv melancarkan serangan besar ke wilayah Kursk Rusia, hampir tiga minggu dan mengklaim kemajuan signifikan di Minggu.
Di wilayah Dnipropetrovsk bagian tengah, pemboman Rusia menewaskan seorang pria berusia 69 tahun. Sementara serangan rudal di wilayah Zaporizhzhia bagian selatan menewaskan seorang lainnya.
Di wilayah tengah Zhytomyr, serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Dan di kota Lutsk bagian barat, pemboman Rusia merusak sebuah gedung apartemen dan fasilitas infrastruktur, menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya.
"Rusia juga menyerang infrastruktur kereta api di wilayah Sumy bagian utara, melukai seorang pria dan merusak bangunan, kata operator nasional Kereta Api Ukraina, dikutip Selasa (27/8/2024).
"Beberapa stasiun kereta api, yang juga terputus aliran listriknya karena padamnya jaringan di kota itu, telah dialihkan ke generator cadangan," katanya.
Sementara itu, Zelensky mengatakan Rusia menyerang Ukraina dengan lebih dari 100 rudal dan sekitar 100 pesawat nirawak serang yang dirancang Iran. Ia pun meminta angkatan udara Eropa untuk membantu menjatuhkannya.
"Di berbagai wilayah Ukraina, kita dapat berbuat lebih banyak untuk melindungi nyawa jika penerbangan tetangga Eropa kita bekerja sama dengan F-16 dan pertahanan udara kita," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial.
Hal sama juga dikatakan Andriy Yermak, kepala staf Zelensky. Ia mengatakan serangan itu menunjukkan Kyiv membutuhkan izin untuk menyerang "jauh ke wilayah Rusia dengan senjata Barat".
Sementara itu, pihak berwenang di wilayah Kharkiv timur mengatakan seorang penduduk tewas pada Senin pagi oleh tembakan roket Rusia. Tetapi belum jelas apakah insiden itu merupakan bagian dari serangan rudal dan pesawat tak berawak.
Foto: Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Buk-2M milik Angkatan Darat Rusia menembaki target udara di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP) Jaringan Listrik KolapsSementara itu, kerusakan besar terjadi di sektor energi Ukraina. Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pekerjaan restorasi sudah berlangsung
Pemasok listrik milik negara Ukrenergo mengumumkan pemadaman listrik darurat untuk menstabilkan sistem setelah serangan itu. Sementara jadwal kereta api terganggu.
"Ledakan dari apa yang tampak seperti pertahanan udara terdengar di ibu kota Kyiv pada Senin pagi, saat penduduk bergegas berlindung di stasiun metro," muat AFP melaporkan.
"Kami selalu khawatir. Kami telah berada di bawah tekanan selama hampir tiga tahun sekarang," kata pengacara berusia 34 tahun Yulia Voloshyna, yang berlindung di metro Kyiv.
"Jujur saja, itu sangat menakutkan. Anda tidak tahu apa yang diharapkan," tambahnya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menyerang infrastruktur energi yang digunakan untuk mendukung industri pertahanan Ukraina. Sejak menginvasi pada Februari 2022, Rusia telah meluncurkan serangan pesawat nirawak dan rudal skala besar berulang kali ke Ukraina, termasuk serangan hukuman terhadap fasilitas energi.
(sef/sef)
Sentimen: negatif (100%)