Roket Jeff Bezos Meledak Lagi, Ditinggal Elon Musk ke Mars
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Blue Origin, perusahaan penjelajahan antariksa milik miliarder Jeff Bezos, gagal meluncurkan roket barunya. Roket New Glenn milik Blue Origin meledak saat uji coba.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip oleh Futurism, bagian atas roket setinggi 97,8 meter tersebut meledak. Pada saat yang bersamaan, bagian lain dari roket mengerut karena tekanan udara seperti kaleng soda yang diremas.
Blue Origin kini sedang dikejar waktu untuk menyelesaikan uji coba roket New Glenn sebelum tenggat Oktober. Tenggat itu harus dipenuhi jika Blue Origin ingin dipertimbangkan sebagai platform misi perjalanan ke Mars NASA yang diberi nama EscaPADE.
Misi EscaPADE dijadwalkan untuk meluncur akhir tahun ini agar bisa memanfaatkan posisi Bumi dan Mars yang sejajar. Pada posisi yang sejajar, Bumi dan Mars akan ada di titik jarak yang terpendek. Situasi ini baru akan terulang 2 tahun setelahnya.
Rencananya NASA akan mengirim dua wahana luar angkasa ke Mars.
New Glenn milik Blue Origin berkompetisi dengan roket Falcon 9 milik SpaceX untuk proyek EscaPADE. Blue Origin juga berencana menggunakan roket ini untuk mengirim ribuan satelit ke orbit, sebagai bagian dari proyek Kuiper.
Amazon, perusahaan yang didirikan oleh Bezos, menggelar proyek Kuiper sebagai pesaing dari layanan internet Starlink milik Elon Musk.
Namun, New Glenn sepertinya tidak akan bisa selesai sesuai jadwal peluncuran ke Mars. Roket ini sudah berulang kali terbentur oleh permasalahan. Roket New Sehpard, pendahulu New Glenn meledak pada September 2022.
Mesin BE-4 yang digunakan sebagai pendorong New Glenn juga banjir masalah sehingga produksinya tertunda 4 tahun.
(dem/dem)
Sentimen: netral (76.2%)