Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hampir dua per tiga luas wilayah Indonesia merupakan laut, serta memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia.

Lalu, posisinya yang berada di antara benua Asia dan Australia, serta Samudra Pasifik dan Hindia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki posisi strategis sebagai poros maritim dunia.

Akan tetapi, untuk bisa menjadi poros maritim dunia tak bisa dianggap mudah. Ada sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia jika ingin menjadi pusat persilangan jalur lalu lintas laut yang menghubungkan timur dan barat.

Lantas, seperti apa posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia? Lalu apa saja tantangan yang dihadapi? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Poros maritim dunia merupakan konsep strategis yang mengusung potensi dan peran penting laut serta perairan dalam hubungan internasional, khususnya dalam kaitannya dengan perekonomian global dan keamanan maritim.

Dilansir laman Kemdikbud, konsep poros maritim mencakup seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya laut, termasuk di antaranya kegiatan ekonomi, perdagangan, transportasi, pertahanan, dan keamanan.

Sebagai poros maritim dunia, suatu negara dianggap mempunyai peran penting dalam menghubungkan berbagai wilayah di seluruh dunia lewat jalur maritim, serta memiliki potensi ekonomi yang besar dalam sektor kelautan dan perikanan.

Indonesia memiliki posisi yang strategis dan berpeluang besar sebagai poros maritim dunia. Luasnya wilayah perairan Indonesia menjadi kunci dalam memperkuat hubungan nasional dan global yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Mengutip e-jurnal berjudul Peluang dan Tantangan Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia: Perspektif Politik Internasional oleh Fardhal Virgiawan Ramadhan dan Ade Chaerul, berikut sejumlah potensi Indonesia yang bisa menjadi poros maritim dunia:

1. Letaknya yang Strategis

Potensi yang pertama karena letak Indonesia yang strategis di persimpangan dua samudra, yakni Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Hal tersebut membuat Indonesia sebagai jalur strategis untuk perdagangan dan transportasi laut di kawasan Asia Tenggara maupun dunia.

2. Kekayaan Sumber Daya Laut

Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah, termasuk di antaranya ikan, udang, rumput laut, dan sejumlah tambang mineral laut.

Kekayaan alam tersebut berpotensi besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kontribusi di sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional.

3. Potensi Pariwisata

Memiliki garis pantai yang panjang serta banyaknya kepulauan juga menguntungkan Indonesia dari sektor pariwisata, terutama di bidang pariwisata bahari. Potensi wisata bahari Indonesia meliputi pantai yang indah, pulau-pulau tropis, hingga keanekaragaman hayati di laut yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

4. Kekuatan Hubungan Nasional

Indonesia memiliki kekuatan dalam hubungan nasional melalui jalur laut yang melintasi berbagai wilayah. Selain menghubungkan masyarakat untuk bepergian antar pulau, adanya transportasi laut juga mempermudah dalam mengirim logistik.

Ada banyak pelabuhan yang tersebar di Tanah Air, mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, hingga Pelabuhan Belawan. Sejumlah pelabuhan tersebut berfungsi sebagai gerbang awal dalam memperkuat perdagangan nasional maupun internasional.

Akan tetapi, Indonesia juga memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi agar bisa menjadi poros maritim dunia. Sejumlah tantangan itu harus menjadi perhatian pemerintah agar tujuan sebagai poros maritim dunia dapat terwujud.

Beberapa tantangan yang harus dihadapi Indonesia agar bisa menjadi poros maritim dunia yaitu:

1. Infrastruktur

Infrastruktur di Indonesia harus menjadi perhatian agar lebih memadai, seperti membangun pelabuhan, dermaga, dan jaringan transportasi laut yang modern dan efisien. Meski Indonesia memiliki ribuan pulau dan wilayah pesisir yang luas, tetapi infrastruktur yang tersedia di sektor maritim masih terbilang kurang memadai.

2. Keamanan Laut

Keamanan laut juga harus menjadi perhatian lebih agar bisa mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satunya dengan menangkap kapal-kapal asing yang kerap mengambil ikan secara ilegal di perairan Tanah Air. Pemberian tindakan tegas terhadap kapal ilegal bisa membuat Indonesia dipandang hebat oleh dunia.

3. Pengelolaan Sumber Daya Laut

Pengelolaan sumber daya laut juga menjadi salah satu tantangan bagi Indonesia dalam mewujudkan poros maritim dunia. Dibutuhkan kebijakan dan regulasi yang lebih ketat dan jelas dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.

Selain itu, sumber daya manusia (SDM) juga perlu ditingkatkan lagi. Dibutuhkan pengembangan SDM yang kompeten dalam bidang kelautan, perikanan, dan pelayaran agar bisa memanfaatkan potensi sumber daya laut Indonesia secara optimal.

4. Persaingan dengan Negara Lain

Meski Indonesia memiliki laut yang luas, tetapi juga harus bersaing dengan negara-negara tetangga yang turut berupaya menjadi poros maritim dunia, seperti Cina dan India. Soalnya, kedua negara tersebut memiliki kekuatan ekonomi dan sumber daya yang besar.

Dalam menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu melakukan sejumlah upaya dalam memperkuat infrastruktur dan keamanan laut. Selain itu, pengelolaan sumber daya laut dan memperkuat SDM juga harus diperhatikan agar cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa terwujud.

Demikian penjelasan mengenai posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia serta tantangan yang bakal dihadapi. Semoga bermanfaat!