Pemerintah Aceh membahas peluang kerja sama dengan investor Malaysia
Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi
"Fokus utama diskusi adalah menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang tersebut," kata Bustami, di Banda Aceh, Selasa.
Pertemuan dengan delegasi investor Malaysia tersebut mempertemukan perwakilan berbagai sektor, di antaranya peternakan, angkutan udara, hingga pemberdayaan generasi muda kreatif.
"Fokus utama diskusi adalah menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang tersebut," ujarnya.
Aceh memiliki sumber daya alam melimpah, termasuk dalam produksi pangan berbasis hasil ternak. Potensi tersebut menjadi perhatian khusus untuk mengembangkan industri peternakan di Aceh. Sehingga, dapat meningkatkan ketahanan pangan.
Untuk bidang angkutan udara, diskusi itu mengarah pada potensi besar yang dimiliki Aceh sebagai pintu gerbang penerbangan internasional, khususnya rute Aceh-Arab Saudi.
Rute penerbangan Indonesia-Arab Saudi disebut memiliki frekuensi tinggi, terutama untuk penerbangan umrah dan haji yang menjadikan Aceh sebagai titik strategis dalam jaringan penerbangan internasional.
Bustami menekankan, Aceh juga terletak pada posisi strategis di bagian paling barat Indonesia yang menghadap langsung ke Samudra Hindia dan Selat Malaka, dua jalur perdagangan internasional yang sangat vital.
Dia berkomitmen untuk menerima siapa pun yang ingin membangun Aceh secara profesional dan bertanggung jawab.
"Kami akan mempercepat proses perizinan sesuai aturan yang berlaku. Ikuti prosedurnya, dan kita akan pastikan semuanya berjalan dengan baik," katanya.
Pj Gubernur Aceh juga menekankan bahwa dukungan penuh dari semua pihak sangat penting dalam mewujudkan pembangunan di Aceh.
"Kami tidak bisa membangun Aceh sendirian. Karena itu, mari kita lakukan ini bersama-sama memajukan Aceh," demikian Bustami.
Baca juga: UMKM di Aceh Timur memasarkan rokok daun nipah ke Malaysia
Baca juga: BPS catat Aceh dikunjungi 1.735 turis dari Malaysia selama Mei 2024
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Sentimen: positif (96.2%)