Sentimen
23 Agu 2024 : 21.39
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Wonosobo
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Korsleting Listrik, 4 Rumah dan 1 Mushala di Wonosobo Ludes Terbakar Regional 23 Agustus 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
23 Agu 2024 : 21.39
Korsleting Listrik, 4 Rumah dan 1 Mushala di Wonosobo Ludes Terbakar
Tim Redaksi
WONOSOBO, KOMPAS.com
- Kebakaran hebat melanda Dusun Pekaringan, Desa Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, pada Jumat (23/8/2024) dini hari.
Kebakaran yang diduga berasal dari
korsleting listrik
ini mengakibatkan empat rumah dan satu mushala terbakar.
Informasi awal diterima oleh Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Wonosobo melalui telepon pada pukul 01.30 WIB.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, menjelaskan, petugas segera merespons dan tiba di lokasi pada pukul 01.45 WIB, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Operasi pemadaman berlangsung hingga pukul 03.30 WIB, melibatkan personel Damkar Wonosobo, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Wonosobo, relawan, dan warga sekitar.
"Kebakaran bermula dari rumah milik Kuat Munjamil, yang terletak di tengah-tengah bangunan lainnya, sehingga api cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya," ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (23/8/2024).
Selain rumah Kuat Munjamil, tiga rumah lainnya milik Slamet Sucipto, Sugeng Raharjo, dan Bawon Haryanto juga habis terbakar. Sebuah mushala bernama Mushala Mujahidin juga turut menjadi korban keganasan api. Dudy dalam keterangannya menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Syukur alhamdulillah, meskipun kerugian materi cukup besar, yakni diperkirakan mencapai Rp 220 juta, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata dia. Adapun dampak kebakaran ini meliputi tiga rumah yang habis terbakar, satu rumah yang terbakar sekitar 50 persen, dan satu mushala yang juga hangus. Api berhasil dipadamkan setelah sekitar tiga jam berkat kerja keras berbagai pihak yang terlibat, termasuk TNI, Polri, Pemdes Larangan Kulon, serta relawan dan warga. Dudy menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, khususnya akibat korsleting listrik. "Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan instalasi listrik di rumah mereka, serta memastikan semuanya aman untuk mencegah kejadian serupa," jelasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Selain rumah Kuat Munjamil, tiga rumah lainnya milik Slamet Sucipto, Sugeng Raharjo, dan Bawon Haryanto juga habis terbakar. Sebuah mushala bernama Mushala Mujahidin juga turut menjadi korban keganasan api. Dudy dalam keterangannya menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Syukur alhamdulillah, meskipun kerugian materi cukup besar, yakni diperkirakan mencapai Rp 220 juta, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata dia. Adapun dampak kebakaran ini meliputi tiga rumah yang habis terbakar, satu rumah yang terbakar sekitar 50 persen, dan satu mushala yang juga hangus. Api berhasil dipadamkan setelah sekitar tiga jam berkat kerja keras berbagai pihak yang terlibat, termasuk TNI, Polri, Pemdes Larangan Kulon, serta relawan dan warga. Dudy menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, khususnya akibat korsleting listrik. "Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan instalasi listrik di rumah mereka, serta memastikan semuanya aman untuk mencegah kejadian serupa," jelasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (88.9%)